Faktor Genetik vs Gaya Hidup untuk Jaga Kesehatan Jantung

2 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Hingga saat ini, penyakit jantung menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia, termasuk di Indonesia. Sakit ini tak hanya dipengaruhi oleh gaya hidup, faktor keturunan juga berperan dalam menentukan risiko individu.

Seberapa besar pengaruh genetik terhadap kesehatan jantung? Pada dasarnya, beberapa kondisi medis dapat diturunkan dari orang tua ke anak. Jika ayah, ibu, atau saudara kandung pernah menderita penyakit jantung, risiko individu mengalami hal serupa secara langsung lebih tinggi.

Beberapa aspek kesehatan jantung diketahui dipengaruhi gen yang diwarisi dari keluarga, misalnya kondisi bawaan seperti familial hypercholesterolemia pada penderita kadar kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, kondisi metabolik seperti diabetes tipe 2, hingga gangguan irama jantung (aritmia) dan kelainan struktural pada jantung. Sehingga, memahami riwayat kesehatan keluarga menjadi langkah penting untuk menjaga kesehatan jantung.

Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan Jantung Intervensi Mayapada Hospital Kuningan, dr. Amir Aziz Alkatiri, SpJP(K), FIHA, FAsCC, FSCAI menyampaikan bahwa pada saat bersamaan, faktor genetik tidak menjadi satu-satunya pemicu sakit jantung.

"Memiliki orang tua dengan penyakit jantung memang bisa meningkatkan risiko, tetapi bukan berarti setiap orang dengan riwayat keluarga pasti akan mengalaminya, karena kebiasaan dan pola hidup sehari-hari justru menjadi penentu utama seberapa besar kemungkinan risiko itu terjadi," kata dr. Amir.

Risiko penyakit jantung bisa diwariskan, tetapi kesehatan jantung tetap harus dijaga. Segera pastikan penyebab nyeri dada di Chest Pain Unit Mayapada Hospital, yang dirancang untuk mendeteksi penyebab nyeri dada secara cepat dan akurat, serta diberikan secara gratis apabila setelah evaluasi awal tidak ditemukan tanda gangguan jantung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun pasien yang terindikasi memiliki masalah jantung, akan mendapat rujukan cepat ke dokter spesialis atau subspesialis untuk penanganan lebih lanjut sesuai protokol medis.

Jika gejala mengarah pada serangan jantung, tim Cardiac Emergency Mayapada Hospital 24 Jam siap memberikan tindakan Primary PCI dengan protokol door to balloon di bawah 90 menit, sebagai standar emas dalam penyelamatan nyawa pada serangan jantung akut.

Cardiovascular Center Mayapada Hospital hadir untuk menangani berbagai masalah jantung, dari yang ringan hingga kompleks secara komprehensif dan berstandar internasional, mulai dari pencegahan, deteksi dini, diagnosis, intervensi jantung, bedah jantung, dan rehabilitasi jantung, didukung tim dokter multidisiplin berpengalaman dan teknologi mutakhir.

Untuk booking skrining jantung bisa melalui call center 150770 atau aplikasi MyCare milik Mayapada Hospital. MyCare juga memiliki fitur Health Articles & Tips berisikan informasi seputar kesehatan jantung, serta fitur Personal Health, yang terhubung dengan Health Access dan Google Fit, untuk memantau jumlah langkah harian, kalori, detak jantung, hingga BMI.

Dapatkan poin reward potongan harga untuk berbagai jenis pemeriksaan di seluruh unit Mayapada Hospital dengan mengunduh aplikasi MyCare.

(rea/rir)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |