Jakarta, CNN Indonesia --
Bandara Internasional Hong Kong (HKIA) berhasil meraih gelar bergengsi "Bandara Terkemuka di Dunia untuk Pengalaman Pelanggan" (World's Leading Airport for Customer Experience) dalam ajang World Travel Awards (WTA) 2025.
Kemenangan ini menandai pertama kalinya HKIA menyabet gelar tersebut, sekaligus menggeser 11 pesaing lainnya, termasuk Bandara Changi Singapura.
Kemenangan HKIA ini secara langsung mengalahkan Bandara Changi di Singapura, yang dikenal sebagai pemegang gelar Bandara Terbaik Dunia versi Skytrax. Tahun sebelumnya, gelar ini diraih oleh Bandara Internasional Muscat di Oman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
World Travel Awards (WTA), yang dikenal sebagai "Oscars of the travel industry" sejak 1993, adalah ajang penghargaan yang memberikan pengakuan tertinggi bagi industri perjalanan dan pariwisata.
Pemenang WTA ditentukan berdasarkan voting dari para profesional industri perjalanan dan masyarakat umum. Keberhasilan HKIA membuktikan bahwa bandara tersebut berhasil menyediakan fasilitas dan layanan operasional yang memuaskan bagi pengunjung dan penumpang.
Sebagai satu-satunya bandara internasional di Hong Kong, HKIA memiliki luas 1.900 hektar dan telah beroperasi sejak 1998. Bandara ini menghubungkan Hong Kong dengan 220 destinasi melalui 120 maskapai penerbangan. Tahun lalu, HKIA melayani 39,5 juta penumpang.
Kemenangan ini tak lepas dari upaya Bandara Internasional Hong Kong yang terus meningkatkan layanan dan infrastrukturnya, seperti perluasan Terminal 2.
Aula keberangkatan Terminal 2 direncanakan mulai beroperasi pada Maret 2026, yang secara bertahap akan menampung sekitar 15 maskapai penerbangan, demikian dilaporkan Otoritas Bandara Hong Kong.
Kemudian adanya Tur Kota Gratis yang diluncurkan HKIA, sebuah program tur kota gratis untuk pelancong yang singgah (transit) lebih dari tujuh jam. Program ini bertujuan menarik 5,5 juta penumpang per tahun.
Peningkatan fasilitas dan layanan ini secara signifikan mendongkrak pengalaman pelanggan, hingga berhasil mengungguli Bandara Changi.
Sementara itu, Bandara Changi belakangan ini justru menghadapi sejumlah keluhan terkait layanan penanganan bagasi yang dinilai lambat, menambah daftar tantangan bagi bandara Singapura tersebut di tengah persaingan global.
(ana/wiw)
















































