Isuzu Belum Menyerah di Segmen Pikap dan SUV

5 hours ago 2

Tangerang, CNN Indonesia --

Isuzu masih belum menyerah dalam persaingan kendaraan jenis double cabin dan SUV 4x4 di Indonesia. Melalui produk andalan D-Max dan Mux, perusahaan terus mencari celah agar kedua model ini dapat bersaing di tengah dominasi kuat Mitsubishi hingga Toyota.

Heri Wasesa, Operation Support & Development Division Head PT Astra International Tbk - Isuzu Sales Operation (ISO) mengakui, angka penjualan kedua model itu tergolong minim dari para kompetitor. Bahkan posisi Isuzu cukup memprihatinkan untuk bisa merayap ke tiga besar segmen tersebut.

Fokus utama perusahaan adalah memberikan pelayanan terbaik terhadap konsumen atau calon pembeli, terutama karena produk yang ditawarkan ini lebih difungsikan untuk kendaraan pendukung kegiatan komersial.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perusahaan juga menyebut mayoritas pembeli dari Mux 4x4 dan Dmax berasal dari kalangan fleet atau borongan.

"Ya kalau bicara soal tiga brand utama, hari ini kami memang ada di bawah, secara share. Hari ini fokus kami, kami hanya berfokus pada sisi konsumen," kata Heri ditemui di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, ICE BSD, Jumat (25/7).

"Unit Mux 4x4 dan Dmax ini kami hadirkan sebagai line up support tim produk terhadap konsumen kami yang ada di komersial vehicle. Jadi memang tidak secara besar fokus menjual secara besar-besaran. Karena secara besaran kami bisa kasih pelayanan menyeluruh kepada konsumen di komersial vehicle," katanya menambahkan.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Januari-Juni 2025, dua produk andalan Isuzu pada segmen ini memang tak sepopuler rivalnya.

Mengutip data wholesales atau distribusi dari pabrik ke dealer enam bulan pertama 2025, Isuzu Mux untuk pasar SUV ladder frame 4x4 cuma terlego 72 unit, hanya sedikit lebih banyak dari Nissan Terra 28 unit.

Mobil itu bahkan kalah jauh dari merek baru asal China yaitu Baic BJ40 maupun Ford Everest. Sedangkan Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport terlihat berkompetisi cukup ketat untuk menggapai posisi puncak pada persaingan segmen ini.

Hal serupa juga terjadi pada segmen pikap kabin ganda atau double kabin untuk periode yang sama. Namun bedanya, D-max menempati posisi paling bawah dengan distribusi ke dealer hanya sebesar 17 unit.

Urutan pertama ada Toyota Hilux dengan distribusi ke dealer 6.212 unit yang sekaligus jauh meninggalkan Mitsubishi Triton pada urutan dua sebanyak 3.987 unit dan ketiga ada Ford Ranger dengan 165 unit.

Meski begitu, Heri mengatakan pihaknya akan terus berupaya untuk mengerek penyerapan pasar pada segmen tersebut melalui Mux dan D-max di Indonesia.

Ia juga bakal melakukan berbagai strategi, salah satunya dengan merilis penyegaran Mux di Tanah Air melalui ajang GIIAS 2025. Perubahan kali ini terbilang minim, tetapi diklaim perusahaan dapat membuat Mux tampil beda.

"Ya tentu kami akan berusaha bertumbuh sebaik mungkin, namun kembali lagi bicara LCV (low commercial vehicle) Mux dan Dmax itu posisinya hari ini lebih kepada menyiapkan satu supporting kendaraan terhadap totalan kebutuhan kendaraan komersial konsumen kami," ucap dia.

Pada kesempatan yang sama, Catharina Bathari Dharmastuti, Marketing Development & Digitalization Department Head PT Astra International Tbk ISO mengungkap pihaknya akan terus memberikan hal terbaik bagi konsumen Indonesia yang didukung penuh oleh prinsipal mereka di Jepang.

"Kami tetap terus berkomunikasi dengan prinsipal, prinsipal datang dari Thailand dan Jepang ke Indonesia untuk melihat launching, dan strategi kami kami didukung oleh mereka," tutup Catharina.

Berikut data wholesales SUV ladder frame 4x4 Januari-Juni 2025.

1. Toyota Fortuner 4x4 1.236 unit
2. Mitsubishi Pajero Sport 1.175 unit
3. Baic BJ40 201 unit
4. Ford Everest 187 unit
5. Isuzu Mux 72 unit
6. Nissan Terra 28 unit.

Wholesales double cabin (DB) Januari-Juni 2025.

1. Toyota Hilux DB 6.212 unit
2. Mitsubishi Triton DB 3.987 unit
3. Ford Ranger DB 165 unit
4. Isuzu D-Max DB 17 unit.

(ryh/mik)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |