Kelakar Pramono Keluarkan Harimau Ragunan jika Berani Ambil Pakannya

3 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Isu viral di media sosial mengenai harimau di Taman Margasatwa Ragunan yang disebut kurus dan kelaparan karena pakannya dicuri atau dibawa pulang oleh petugas langsung direspons tegas oleh Gubernur Jakarta, Pramono Anung.

Pramono memastikan bahwa narasi tentang pakan harimau dibawa pulang petugas tersebut adalah kabar bohong. "Nggak ada, saya sudah cek," kata Pramono, seperti dilansir Detik, Minggu (16/11).

Menanggapi tudingan bahwa pakan harimau dibawa pulang, Pramono berkelakar akan mengambil tindakan ekstrem. "Kalau berani ngambil makanan anak harimau saya, harimaunya tak keluarin nanti," selorohnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihak Taman Margasatwa Ragunan (TMR) turut membantah keras isu tersebut. Kepala Humas TMR Ragunan, Wahyudi Bambang, menyebut kabar ini sebagai fitnah yang terorganisir.

Bambang mengungkapkan bahwa Taman Margasatwa Ragunan tidak hanya sekali diserang kabar serupa. Isu hewan kurus-yang didominasi menyerang harimau dan beruang-dengan motif dan pola yang sama, juga sempat beredar kencang pada Agustus lalu.

"Jadi kita secara tegas itu adalah fitnah ya yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang yang dilakukan pada Taman Marga Satwa atau Ragunan. Dan itu sepertinya memang fitnah yang terorganisir," ujar Bambang.

Kondisi Harimau Normal

Bambang menjelaskan bahwa harimau di Taman Margasatwa Ragunan selalu menjalani pemeriksaan kesehatan berkala, termasuk perhitungan kondisi tubuh.

"Kalau dibilang harimau kurus, kita sudah melakukan body conditioning score ya. Ada standarnya kurus itu seperti apa. Dari body conditioning score itu harimau itu tidak kurus. Masih normal malah di atas normal," jelasnya.

Ia menyayangkan unggahan viral yang dinilai tidak jelas motifnya dan kurang edukatif, membuat banyak pihak terhasut.

Bambang memastikan, kebutuhan pakan harimau dan hewan lainnya selalu terpenuhi dengan takaran khusus. Harimau diberi makan 5 hingga 6 kg daging per hari, bahkan bisa mencapai 7 kg untuk ukuran besar. Pembatasan pakan juga dilakukan agar hewan tidak mengalami kelebihan berat badan atau overweight.

Selain itu, Bambang menegaskan bahwa petugas TMR tidak mungkin membawa pulang pakan hewan karena sistem pengawasan yang ketat saat jam pulang.

"Setiap petugas yang ke luar area, mau karyawan, mau pedagang, itu akan dicek. Keluarnya itu dicek kendaraan ataupun tas yang dicek. Jadi itu saya bilang tidak dilakukan oleh petugas kami ya, karena pengecekan kami sangat ketat ya oleh petugas security kami," tutupnya.

(wiw)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |