Kenapa Pori-pori Makin Besar? Ini Kesalahan yang Sering Kamu Lakukan

6 hours ago 2
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Terdapat jutaan pori-pori di permukaan kulit yang memungkinkan kulit 'bernapas'. Pori-pori tidak bisa dibuka atau ditutup tapi ada beberapa kesalahan yang bikin ukuran pori makin besar dan kerap menurunkan rasa percaya diri.

Pori-pori mengandung kelenjar sebasea yang menghasilkan minyak atau sebum. Kelenjar ini paling banyak terdapat pada wajah, punggung, dada, dan selangkangan. Tidak heran pori-pori pada wajah, terutama pada hidung, dahi, dan pipi, tampak lebih besar dari area lain.

Pori-pori besar sebenarnya bukan masalah medis. Namun harus diakui, ukuran pori-pori yang besar dapat menurunkan rasa percaya diri dan memicu kekhawatiran akan masalah kulit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pori-pori besar rentan tersumbat lalu berubah jadi komedo dan jerawat.

Kesalahan yang bikin pori-pori makin besar

Tanpa sadar, beberapa aktivitas berikut justru bikin ukuran pori-pori makin besar.

1. Terlalu sering pakai kertas minyak

Minyak berlebih memang bikin pori-pori tampak lebih besar. Anggapannya, kertas minyak dapat menyelamatkan kulit dari minyak berlebih.

Akan tetapi, penggunaan kertas minyak berkali-kali justru lebih banyak membawa efek negatif buat kulit ketimbang efek positif. Kulit tetap memerlukan lapisan minyak tipis.

Ketika terus dihilangkan dengan kertas minyak, kulit malah akan memproduksi lebih banyak minyak sehingga pori-pori rentan tersumbat dan membesar.

2. Eksfoliasi berlebihan

Eksfoliasi membantu menghilangkan kotoran, sel kulit mati, dan minyak berlebihan yang bisa menyumbat pori-pori. Eksfoliasi dapat membantu membuat pori-pori tampak lebih kecil.

Hanya saja, eksfoliasi cukup dilakukan 1-2 kali seminggu. Kalau berlebihan maka dampaknya justru sebaliknya. Kulit bisa makin kering, pori-pori tampak lebih besar dan terbuka, dan minim lapisan minyak.

3. Membiarkan kulit dalam kondisi kekeringan

Kulit yang kering dan kusam/Foto: Pinterest/senjuIlustrasi. Jangan biarkan kulit menjadi kering. Sebaiknya hidrasi rutin dan gunakan pelembap. Kulit yang kering bisa membuat komedo tampak lebih besar. (Nindya Putri Hermansyah)

Kulit perlu dijaga kelembapannya. Kulit yang dibiarkan kering bisa memicu kerutan dan tampak kusam. Selain itu, kulit yang kering bisa membuat pori-pori tampak lebih besar.

Hyaluronic acid atau asam hialuronat bisa digunakan untuk memaksimalkan hidrasi kulit. Aplikasikan pada kulit yang basah, lalu lanjutkan dengan pelembap yang mengunci semua hidrasi.

4. Membilas cleanser terlalu cepat

Kulit yang berminyak dan rentan berjerawat disarankan untuk menggunakan pembersih dengan asam salisilat (salicylic acid). Asam salisilat memiliki sifat antiinflamasi dan pembunuh bakteri penyebab jerawat.

Ketika mencuci muka, jangan langsung dibilas. Sebaiknya biarkan beberapa saat agar pembersih bekerja maksimal.

5. Memencet jerawat atau komedo

Jerawat di wajah memang menggoda untuk dipencet apalagi yang sudah matang. Namun ini perlu dilakukan dengan hati-hati sebab memencet jerawat yang sebenarnya belum siap malah bisa memicu infeksi.

Selain membuat pori-pori makin besar, tindakan ini bisa memicu penyebaran iritasi dan saat kering akan menimbulkan bekas luka.

(els/els)

Read Entire Article
| | | |