Jakarta, CNN Indonesia --
Kenapa setelah makan kebelet BAB alias buang air besar? Beberapa orang merasakan ingin buang air besar (BAB) segera setelah makan. Hal ini terdengar aneh tapi bisa dijelaskan secara medis.
Refleks gastrokolik memicu rasa ingin buang air besar termasuk rasa ingin buang air besar segera setelah makan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini termasuk fungsi sistem pencernaan yang memicu tubuh untuk mengeluarkan makanan lama sehingga makanan baru punya ruang.
Refleks gastrokolik memicu kontraksi atau peristaltik otot di susu besar sehingga feses terdorong ke arah anus.
Kenapa setelah makan kebelet BAB?
Peristaltik itu normal dan penting. Namun ada beberapa hal yang membuatnya terjadi lebih cepat dan lebih intens dari biasanya. Apa saja?
1. Stres
Stres secara psikis dan fisik, ada bagian sistem pencernaan yang bekerja lebih keras. Stres menunda pengosongan perut, sementara pergerakan makanan di usus besar lebih cepat.
Dengan kata lain, dalam kondisi stres, refleks gastrokolik merangsang keinginan buang air besar lebih cepat dari biasanya.
2. Kecemasan
Melansir dari Health, beberapa riset menunjukkan orang dengan kecemasan mengalami refleks gastrokolik lebih cepat. Mereka juga rentan mengalami diare.
Selain kondisi mental, keinginan buang air besar segera setelah makan bisa disebabkan menu makanan yang tinggi lemak.
Lemak dapat mempercepat pengosongan lambung pada beberapa orang. Selain itu, makanan berlemak juga dapat memicu diare.
4. Olahraga intens
Olahraga intens dapat menstimulasi kontraksi usus. Pelari, misal, mengalami gejala diare dan keinginan untuk BAB selama berolahraga atau berlari.
Para peneliti menyebut kondisi ini sebagai 'exercise-induced gastrointestinal syndrome'. Faktor penyebabnya antara lain, penurunan aliran darah ke organ pencernaan, saraf simpatik aktif, dan penurunan kemampuan penyerapan nutrisi.
5. Kafein
Kenapa setelah makan kebelet BAB? Hal ini bisa dipicu minuman berkafein.
Studi menemukan 1 dari 3 orang merasakan keinginan buang air besar setelah minum kopi. Efek ini ternyata juga dirasakan meski tidak ada kandungan kafein pada kopi.
6. Sindrom iritasi usus besar
Irritable bowel syndrome (IBS) atau sindrom iritasi usus besar merupakan kumpulan gejala yang berpusat pada diare, sembelit atau keduanya.
Penderita IBS disertai diare bisa mengalami keinginan mendesak buang air besar setelah makan.
7. Sindrom dumping
Kenapa setelah makan kebelet BAB? Bisa jadi Anda mengalami dumping syndrome atau sindrom dumping. 'Dumping' berarti membuang.
Sindrom merupakan kumpulan gejala yang muncul setelah pengosongan lambung dengan cepat. Gejala disebabkan makanan bergerak terlalu cepat lewat saluran pencernaan.
Gejala meliputi, diare, mual, sakit perut, pusing, kelelahan, detak jantung cepat, dan berkeringat.
Sindrom dumping dialami pascaoperasi lambung atau ada kondisi kesehatan lain seperti diabetes.
(els)

















































