Koleksi Mobil Menkeu Purbaya Pengganti Sri Mulyani

6 hours ago 4

Jakarta, CNN Indonesia --

Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan baru pengganti Sri Mulyani, tercatat memiliki harta kekayaan hampir Rp40 miliar. Sejumlah di antaranya dialokasikan ke dalam bentuk kendaraan bermotor, mulai Honda Vario hingga mobil Mercedes-Benz.

Menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Purbaya yang dilaporkan 11 Maret 2025, mantan bos Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) ini tercatat memiliki enam kendaraan dengan total keseluruhan sekitar Rp3,6 miliar. Kendaraan itu di antaranya yakni;

1. Mobil sedan Mercedes-Benz Tahun 2008, hasil sendiri Rp200 juta

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

2. Mobil BMW model SUV produksi 2019 hasil sendiri Rp1,6 miliar

3. Mobil Toyota Alphard tahun 2019 hasil sendiri Rp1 miliar

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

4. Mobil Peugeot model SUV 5008 tahun 2019 hasil sendiri Rp730 juta.

Purbaya juga tercatat punya sepeda motor Yamaha XMAX tahun 2018 hasil sendiri Rp55 juta dan Honda Vario 125 tahun 2021 hasil sendiri Rp21 juta.

Sementara itu tanah dan bangunan milik Purbaya memiliki nilai Rp30,5 miliar, harta bergerak lain Rp684 juta, surat berharga Rp220 juta, kas dan setara kas Rp4,2 miliar, dan akumulasi kekayaan total Rp39,21 miliar.

Purbaya dilantik menjadi Menteri Keuangan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 86 Tahun 2025.Sebelumnya, ia menjabat sebagai sebagai Ketua Dewan Komisioner LPS.

Lulusan Ilmu Ekonomi dari Purdue University, Indiana, Amerika Serikat (AS) itu pernah mengisi beberapa posisi, di antaranya Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Mei 2018-September 2020).

Purbayajuga pernah menjabat sebagai Staf Khusus Bidang Ekonomi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman (Juli 2016 - Mei 2018) dan Staf Khusus Bidang Ekonomi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (November 2015-Juli 2016).

Ia juga pernah menjabat sebagai Deputi III Bidang Pengelolaan Isu Strategis, Kantor Staf Presiden Republik Indonesia (April 2015-September 2015), Staf Khusus Bidang Ekonomi Menteri

Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (2010-2014), Anggota Komite Ekonomi Nasional (2010-2014), Wakil Ketua Satgas Penanganan dan

Penyelesaian Kasus (Debottlenecking), yang lebih dikenal dengan "Pokja IV", di bawah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Juni 2016-sekarang).

Kemudian, Anggota Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri (2016-sekarang) dan Anggota Indonesia Economic Forum (2015-sekarang).

(ryh/mik)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |