Jakarta, CNN Indonesia --
Menjaga kesehatan reproduksi bukan hanya penting bagi yang sedang merencanakan keturunan, tetapi juga untuk memastikan fungsi hormon tetap seimbang.
Kesehatan reproduksi tidak hanya dipengaruhi oleh hormon dan gaya hidup, tetapi juga sangat ditentukan oleh apa yang kita konsumsi setiap hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Diet adalah faktor utama yang memengaruhi kesuburan karena berdampak pada peradangan, regulasi imun, dan fungsi hormon," ujar Rachel Swanson, MS, RD, LDN, ahli gizi dan penulis Trying!: A Science-Backed Plan to Optimize Your Fertility, dilansir dari The Healthy.
Ia menegaskan bahwa pilihan nutrisi yang tepat dapat membuat tubuh lebih siap untuk kesehatan reproduksi jangka panjang
Makanan yang menunjang kesuburan reproduksi biasanya mengandung karbohidrat kompleks, mineral, vitamin A, hingga vitamin B6 yang berperan dalam menjaga keseimbangan hormon.
Berikut rekomendasi makanan kaya nutrisi yang dapat membantu meningkatkan kesuburan.
1. Labu
Labu mengandung magnesium dan karbohidrat kompleks yang membantu meningkatkan serotonin dan melatonin.
Biji labu juga mengandung seng, mineral penting untuk pembentukan DNA, perkembangan janin awal, serta kualitas sel telur dan sperma.
2. Ubi jalar
Ubi jalar kaya akan beta-karoten yang akan diubah tubuh menjadi vitamin A. Nutrisi ini penting untuk perkembangan embrio dan kesehatan reproduksi.
Dilansir dari Maternity Nest, makanan ini juga mengandung vitamin B6 yang dapat membantu meningkatkan produksi progesteron tubuh sehingga mampu menyeimbangkan hormon.
3. Sayuran non-pati
Sayuran non-pati seperti brokoli, bayam, asparagus, tauge, dan lainnya membantu menjaga gula darah stabil karena kaya serat dan senyawa bioaktif.
Bayam sendiri mengandung folat, zat besi, dan vitamin C yang mampu mendukung ovulasi yang sehat dan mengurangi masalah ovulasi, dilansir dari Wow Pregnancy.
4. Kayu manis dan kunyit
Dua rempah ini dikenal membantu mengatur insulin dan peradangan. Keduanya bisa mendukung keseimbangan hormon dan kualitas siklus ovulasi.
5. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan seperti kacang kenari dan pistachio mengandung banyak lemak sehat dan melatonin. Nutrisi ini baik untuk fungsi hormon dan kesehatan sel reproduksi.
Melansir dari OHA, vitamin dan mineral seperti vitamin B, magnesium, dan seng merupakan kandungan yang ada di dalam kacang kenari, fungsinya memainkan peran penting dalam kesehatan reproduksi.
6. Pisang
Pisang mengandung folat, magnesium, dan vitamin B6. Ketiga nutrisi ini mendukung sel telur yang dapat mencegah cacat lahir dan membantu proses implantasi.
7. Sarden dan makerel
Dua jenis ikan ini merupakan sumber omega-3 yang tinggi. Omega-3 dapat mengurangi peradangan, menjaga mood, dan melindungi kualitas sel telur serta sperma.
Swanson mengingatkan bahwa tidak ada satu makanan pun yang dapat bekerja sendirian. Pola makan keseluruhan tetap menjadi kunci agar sistem tubuh bergerak ke arah yang lebih sehat.
(nga/fef)
