SEA GAMES 2025
CNN Indonesia
Selasa, 09 Des 2025 10:47 WIB
Aaron Chia/Soh Wooi Yik tampil di SEA Games 2025. (AFP/-)
Jakarta, CNN Indonesia --
Tim Badminton Malaysia punya peluang untuk mengakhiri penantian panjang meraih medali emas di nomor beregu putra pada ajang SEA Games di edisi 2025. Mereka akan menghadapi Indonesia.
Malaysia terakhir kali merebut emas di nomor beregu putra pada 2005 saat SEA Games digelar di Manila. Setelah momen keberhasilan tersebut, Malaysia tidak lagi berhasil menjadi yang terbaik di nomor beregu putra.
Malaysia bahkan gagal jadi yang terbaik ketika mereka berstatus sebagai tuan rumah di SEA Games 2017. Saat itu Malaysia kalah telak dengan skor 0-3 dari Indonesia di babak final.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada SEA Games kali ini, Malaysia mengirimkan kekuatan penuh. Aaron Chia/Soh Wooi Yik yang berstatus sebagai juara dunia dan pemilik medali Olimpiade ikut serta. Belum lagi nama lainnya yang juga selama ini jadi tulang punggung Malaysia.
Dengan kekuatan penuh itulah, Malaysia bertekad untuk mengakhiri puasa medali emas 20 tahun. Namun Indonesia tentu tidak akan membiarkan hal itu bisa terwujud begitu saja.
Indonesia memang tidak menurunkan seluruh kekuatan terbaik yang dimiliki di SEA Games kali ini. Namun nama-nama pemain muda seperti Alwi Farhan dan Moh Zaki Ubaidillah serta pemain-pemain senior seperti Sabar Karyaman/M. Reza Pahlevi punya kemampuan untuk menandingi materi pemain Malaysia.
Tim Badminton Indonesia datang ke SEA Games 2025 dengan target dua emas. Nomor beregu putra bisa jadi salah satu harapan untuk memenuhi target tersebut.
Dari segi tradisi, Indonesia terbilang jadi penguasa di nomor beregu putra. Sejak 1977, Indonesia merebut 18 emas dari nomor beregu putra.
Hanya lima kali Indonesia gagal juara. Empat kali kesempatan tersebut menjadi emas untuk Malaysia sedangkan satu lainnya jadi milik Thailand.
(ptr/sry)















































