Makin Dekat Gaza, Armada Bantuan GSF 'Diteror' Kapal Tak Dikenal

2 hours ago 1

CNN Indonesia

Rabu, 01 Okt 2025 19:18 WIB

Semakin dekat ke perairan perbatasa Gaza, armada GSF diteror kehadiran beberapa kapal tak dikenal. Armada kapal GSF berangkat menuju Jalur Gaza membawa bantuan kemanusiaan. Foto: REUTERS/Stefanos Rapanis

Jakarta, CNN Indonesia --

Armada kapal Global Sumud Flotilla (GSF) yang membawa bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza mengatakan beberapa kapal tak dikenal mendekati armada mereka pada Rabu (1/10) dini hari.

Dilansir Reuters, tidak jelas siapa yang mengoperasikan kapal-kapal yang mendekati armada tersebut. Di media sosial, pihak GSF menyebut sebuah kapal Israel mendekati kapal-kapal mereka dan melakukan "manuver berbahaya" serta mengacaukan sistem komunikasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada sebuah foto terlihat siluet kapal militer dengan menara meriam di dekat kapal-kapal sipil GSF.

"Kami terus berlayar ke Gaza mendekati batas 120 mil laut, dekat area di mana armada sebelumnya telah dicegat atau diserang," demikian pernyataan GSF, dilaporkan Reuters.

Israel belum mengomentari tuduhan tersebut, namun sebelumnya mengatakan akan melakukan segala cara untuk mencegah kapal-kapal GSF mendekati Gaza, dengan alasan bahwa blokade mereka sah karena sedang memerangi milisi Hamas.

"Teror" kapal tak dikenal terjadi saat Italia menyatakan menarik mundur pengawalan kapal perang mereka atas GSF. Kementerian Pertahanan Italia mengatakan kapal fregat yang mengawal GSF dan saat ini berada di 278 kilometer dari garis pantai Gaza, memutuskan untuk berhenti.

Italia menduga armada GSF bakal dicegat di laut lepas oleh Israel, dan para aktivis bakal ditangkap. Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni lantas meminta armada itu untuk berhenti berlayar.

Namun GSF menegaskan akan terus berlayar membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Armada GSF membawa lebih dari 500 relawan termasuk aktivis asal Swedia, Greta Thunberg. Kini, kapal mereka kian mendekati perairan Gaza.

Menurut laporan armada tersebut bakal tiba di perairan Gaza dalam kurun waktu 18 jam. Publik khawatir mereka kembali menjadi target serangan Israel.

(dna)

Read Entire Article
| | | |