Manfaatkan Teknologi Radiasi, BRIN Ambil Peran Sentral Pengolahan Limbah Plastik

2 weeks ago 39

BRIN Ambil Peran Sentral dalam Pengelolaan Limbah Plastik dengan Teknologi Radiasi

Ilustrasi. (Foto: Reuters)

JAKARTA - Indonesia melalui Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ditunjuk oleh Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) menjadi salah satu pilot country program NUTEC Plastics, yang merupakan inisiatif utama IAEA untuk mengatasi tantangan global polusi plastik. BRIN mengambil peran sentral dalam pengembangan teknologi radiasi untuk menangani limbah plastik serta potensi pemanfaatannya pada sektor industri.

Inisiatif NUTEC Plastic dari IAEA ini mempertemukan negara-negara dan mitra dari seluruh dunia untuk memerangi polusi plastik di dua bidang: di titik sumbernya, dengan memperkenalkan teknologi baru untuk meningkatkan daur ulang plastik; dan di lautan, tempat sebagian besar sampah plastik berakhir.

Capaian terkini riset di Indonesia yang dilakukan BRIN bersama mitra industri telah menunjukkan potensi teknologi yang dapat ditingkatkan uji cobanya pada skala komersial. Hal ini akan sangat berharga sebagai referensi negara lain dalam pengelolaan limbah plastik dan pemanfaatannya sebagai bahan baku industri.

“Pengembangan teknologi untuk mendukung pengelolaan limbah plastik serta pemanfaatannya sebagai bahan baku industri adalah sebuah keniscayaan yang perlu terus didorong,” kata Plt. Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan BRIN Anugerah Widiyanto dalam keterangan pers, Minggu, (16/2/2025).

Teknologi Radiasi untuk Atasi Limbah Plastik

Menurut Anugerah, Indonesia dan banyak negara lain di kawasan menghadapi permasalahan serius dalam penanganan limbah plastik yang memberikan dampak signifikan terhadap kondisi lingkungan dan memengaruhi kesehatan manusia.

Teknologi radiasi menawarkan solusi yang dapat mengatasi permasalahan limbah plastik dan menjadikan limbah sebagai bahan baku potensial bagi industri, mendukung pengembangan ekonomi sirkuler.

“Kolaborasi riset dan inovasi teknologi radiasi untuk modifikasi polimer perlu terus didorong. Indonesia dapat memainkan peran sentral dalam kolaborasi ini di bawah payung kerja sama teknis IAEA, khususnya dalam kerangka inisiatif NUTEC Plastics,” ungkapnya.

Dia menambahkan bahwa dengan memanfaatkan teknologi radiasi yang telah dikuasai ilmuwan Indonesia, serta aplikasinya untuk mengubah limbah plastik menjadi bahan baku industri plastik nasional, dapat dijadikan contoh bagi negara lain, khususnya dalam mendorong pengembangan ekonomi sirkuler.

Read Entire Article
| | | |