Mendag Klaim Ekspor RI Aman Meski Iran Perang Lawan Israel

6 hours ago 2

CNN Indonesia

Kamis, 26 Jun 2025 18:26 WIB

Mendag Budi Santoso mengklaim ekspor Indonesia aman meski perang Israel Vs Iran berkecamuk di Timur Tengah. Mendag Budi Santoso mengklaim ekspor Indonesia aman meski perang Israel Vs Iran berkecamuk di Timur Tengah. (CNN Indonesia/Dela Naufalia).

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengklaim ekspor Indonesia aman meski perang Israel Vs Iran berkecamuk di Timur Tengah.

"Enggak ada masalah. Alhamdulillah sampai saat ini gak ada pengaruh (perang Israel-Iran terhadap ekspor Indonesia)," ucapnya selepas Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dengan Global Australia Halal Certification di Kemendag, Jakarta Pusat, Kamis (26/6).

"Belum ada pengaruh dengan situasi perang dan sebagainya. Ekspor kita tetap naik," tegas Budi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia membandingkan data ekspor pada April 2025 dengan Mei 2025. Budi mengakui memang kinerjanya sempat turun pada bulan keempat tahun ini. Menurutnya, ada 2 alasan mengapa ekspor Indonesia lesu pada April 2025.

Pertama, awal April 2025 bertepatan dengan libur panjang lebaran. Budi menyebut para perusahaan juga libur sehingga ekspor Indonesia tertunda.

"Yang kedua, saat itu lagi ramainya tarif Trump (Presiden AS Donald Trump). Jadi, itu banyak yang menunda karena meminta kepastian," bebernya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia memang masih surplus pada April 2025, yakni US$0,16 miliar. Namun, itu adalah nilai surplus terendah dalam 60 bulan atau sejak Mei 2020.

Sementara, kinerja perdagangan Indonesia pada Mei 2025 baru akan diumumkan resmi oleh BPS pada awal bulan depan. Kendati demikian, Menteri Keuangan Sri Mulyani sudah membocorkan bahwa surplusnya membaik menjadi US$4,9 miliar.

"Justru yang Mei (2025) ini surplus terbesar dalam 2 tahun terakhir, jadi naik lagi. Kalau Januari-April (2025) kan kita naik 6,65 persen. Ini yang Mei (2025) memang data resminya belum keluar, nanti kalau enggak salah awal Juli (2025) ya dari BPS akan menyampaikan," jelas Budi.

"Ya sekarang kan sudah mulai mereda lagi ya (ketegangan di Timur Tengah)," ucap sang menteri.

Perang di Timur Tengah pecah sejak Jumat (13/6) saat Israel menyerang Iran. Mereka menargetkan fasilitas nuklir, program senjata, program rudal balistik, sampai para ilmuwan.

Bahkan, Amerika Serikat (AS) ikut campur dalam peperangan dengan menyerang 3 fasilitas nuklir Iran.

[Gambas:Video CNN]

(skt/sfr)

Read Entire Article
| | | |