Menkeu Sebut Revisi Aturan Mekanisme Kredit Kopdes Segera Selesai

2 hours ago 1

CNN Indonesia

Minggu, 16 Nov 2025 09:40 WIB

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan revisi PMK yang mengatur mekanisme pinjaman untuk koperasi desa segera selesai. Pekan depan dia akan cek lagi. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dalam Media Briefing di Kementerian Keuangan, Jumat 14 November 2025. (CNN Indonesia/Sakti Darma Abhiyoso)

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan revisi aturan terkait mekanisme penyaluran pinjaman untuk koperasi desa/kelurahan merah putih segera selesai.

Revisi aturan yang dimaksud Purbaya yakni Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 49 Tahun 2025 guna mengatur pencairan pinjaman kopdes oleh PT Agrinas Pangan Nusantara (Persero) melalui Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

"Saya cek minggu depan harusnya udah selesai," kata dia di Jakarta, Minggu (16/11) seperti dikutip dari Antara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Revisi aturan tersebut, kata Purbaya, hanya memerlukan sedikit penyesuaian.

"Itu gampang cuma coret 1-2 baris, selesai," imbuhnya.

Dia menerangkan aturan itu nantinya mengatur mekanisme pinjaman Agrinas ke Himbara dengan jaminan seluruh pembayaran cicilan oleh pemerintah sebesar Rp40 triliun per tahun selama enam tahun ke depan.

"Kami sudah memberi syarat jaminan ke Himbara bahwa utang itu akan diganti oleh kami. Jadi, Himbara nggak perlu takut dan perbankannya nggak akan terganggu juga. Risikonya nggak bertambah karena dijamin oleh pemerintah," kata dia.

Sebelumnya, Menteri Koperasi Ferry Juliantono menyatakan kebutuhan anggaran untuk pembangunan fisik koperasi desa/kelurahan merah putih diperkirakan mencapai Rp2,5 miliar per lokasi.

Ferry menyebut saat ini sebanyak 7.923 titik kopdes telah mulai dibangun infrastruktur fisiknya secara serentak.

Skema pembiayaan disalurkan kepada Agrinas yang ditugaskan melaksanakan pembangunan fisik gerai, pergudangan, dan kelengkapan kopdes/kel merah putih.

Ferry menyebut termin pertama senilai hampir Rp600 miliar telah dicairkan Agrinas kepada para pelaksana di lapangan sebagai uang muka.

Selanjutnya, kata dia, pemerintah menargetkan percepatan pembangunan dalam dua bulan ke depan. Pada November 2025, data tanah yang masuk diharapkan mencapai 40.000 bidang, dengan 20.000 titik mulai dibangun.

Dia menerangkan pada Desember nanti ditargetkan 40.000-50.000 titik pembangunan baru, dan total tanah terdata bisa menembus 80.000 bidang.

Seluruh pembangunan fisik kopdes atau kopkel merah putih ditargetkan rampung pada Maret 2026.

[Gambas:Video CNN]

(antara/kid)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |