Menkomdigi Targetkan 2.500 Desa Terhubung Internet Mulai 2026

1 hour ago 1

CNN Indonesia

Kamis, 11 Des 2025 09:10 WIB

Kementerian Komunikasi dan Digital menargetkan akses internet di 2.500 desa blankspot pada 2026. Fokus pada pendidikan, layanan publik, dan peluang ekonomi. Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menargetkan akses internet di 2.500 desa blankspot pada 2026. (Foto: Dok. Komdigi)

Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mempercepat penyediaan akses internet di wilayah blankspot, dengan menargetkan seluruh 2.500 desa yang belum terhubung dapat menikmati layanan internet pada 2026.

Menkomdigi Meutya Hafid menyatakan bahwa konektivitas yang merata menjadi fondasi agar warga desa memperoleh akses pendidikan, layanan publik, dan peluang ekonomi yang setara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita sadari masih ada ketimpangan akses di berbagai daerah, untuk itu pembangunan di daerah-daerah tersebut akan menjadi prioritas di 2026," ujar Menteri Meutya dalam acara Deklarasi Arah Indonesia Digital di Jakarta Selatan, mengutip laman resmi Komdigi, Rabu (10/12).

Upaya ini merupakan langkah menuju pencapaian pembangunan yang lebih inklusif. Pernyataan ini dikeluarkan setelah Kementerian Komunikasi dan digital, melaksanakan pembangunan infrastruktur besar-besaran pada tahun 2023-2024.

Merujuk data Komdigi, sekitar 86 persen sekolah atau 190.000 unit masih belum memiliki akses internet tetap. Selain itu, 75 persen pusat kesehatan masyarakat atau 7.800 unit belum terhubung dengan baik.

Kemudian, sebanyak 32.000 kantor desa masih berada di daerah tanpa akses internet, dan hanya 21,31 persen rumah tangga di Indonesia yang memiliki broadband tetap.

Meutya menegaskan infrastruktur yang telah dibangun harus mampu menghasilkan dampak ekonomi yang lebih besar.

Menurutnya, pemanfaatan infrastruktur saat ini belum optimal dan belum sebanding dengan kapasitas yang sebenarnya dapat dihasilkan.

Ia menambahkan, meski perkembangan teknologi sudah membawa manfaat ekonomi, potensi peningkatannya masih sangat terbuka dan perlu terus didorong. Ruang digital seharusnya memfasilitasi pertumbuhan komunitas, bisnis, dan pemerintah secara kolaboratif.

"Transformasi digital harus melahirkan nilai tambah nyata bagi ekonomi dan membuka peluang bagi semua," tuturnya.

(wpj/dmi)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |