Mi Instan 'Haram' Dimakan Bareng Nasi, Ini Alasannya

6 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Makan sebungkus mi instan seringnya tidak membuat rasa kenyang bertahan lama. Makanya, banyak orang yang memilih memakannya bersama nasi.

Tapi, kebiasaan makan mi instan bersama nasi ternyata kurang dianjurkan oleh para ahli gizi. Perpaduan makan mi pakai nasi bisa berdampak kurang baik bagi kesehatan tubuh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski terlihat seperti kombinasi yang mengenyangkan, sebenarnya perpaduan ini dapat menyebabkan kelebihan kalori dan gangguan metabolisme.

Berikut ini akan dijelaskan beberapa alasan mengapa mi instan tidak boleh dimakan dengan nasi serta ada tips makan mi instan yang lebih sehat.

Mengapa mi instan tidak boleh dimakan dengan nasi?

Yang menjadi masalah terkait kombinasi buruk ini adalah karena mi instan sendiri tidak mengandung nutrisi baik untuk tubuh.

Mengutip Healthline, mi instan merupakan makanan tinggi kalori, tetapi rendah nutrisi. Kandungan MSG dan natrium yang tinggi pada mi instan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, kanker perut, dan sindrom metabolik.

Lalu, bagaimana jika makan mi pakai nasi? Apa saja yang menyebabkan perpaduan ini menjadi buruk? Ini alasannya.

1. Tinggi kalori

Salah satu alasan utama mengapa makan mi pakai nasi tidak disarankan, yaitu keduanya mengandung kalori yang tinggi.

Satu porsi mi instan biasanya mengandung sekitar 380 kalori dengan kandungan karbohidrat mencapai 54 gram (g). Adapun satu centong nasi putih mengandung sekitar 270 kalori.

Jika dikonsumsi bersamaan, total kalori yang masuk ke tubuh bisa mencapai lebih dari 650 kalori dalam sekali makan.

Jumlah ini sudah cukup besar. Kalau dikonsumsi secara rutin, bisa memicu kenaikan berat badan.

2. Karbohidrat ganda

Hand holding spoon for eating cooked rice with quinoa seed in a bowl, healthy foodIlustrasi. Nasi dan mi instan sama-sama tinggi karbohidrat. (iStockphoto/Nungning20)

Mi instan dan nasi sama-sama merupakan sumber karbohidrat yang tinggi. Mengonsumsi keduanya sekaligus, berarti tubuh mendapatkan asupan karbohidrat ganda.

Karbohidrat yang berlebihan tidak langsung dibakar sebagai energi, tetapi disimpan dalam bentuk lemak.

Hal ini tentu tidak baik bagi kesehatan, terutama kalau kamu sedang memonitor berat badan atau ingin hidup sehat.

Tubuh juga membutuhkan nutrisi lain, seperti protein, lemak sehat, serta vitamin dan mineral yang tidak didapat dari nasi dan mi instan saja.

3. Lonjakan gula darah

Mengutip The Korean Times, mi instan dan nasi sama-sama memiliki indeks glikemik tinggi. Artinya, keduanya dapat menyebabkan lonjakan gula darah dengan cepat setelah dikonsumsi.

Kalau kamu makan mi instan bersama nasi, penyerapan karbohidrat akan makin cepat dan secara drastis meningkatkan kadar gula darah.

Kondisi ini berisiko memicu masalah kesehatan seperti resistansi insulin dan diabetes tipe 2. Selain itu, kebiasaan ini juga mengurangi konsumsi makanan berserat, seperti sayuran yang dapat membantu memperlambat penyerapan gula dalam darah.

4. Mengganggu hormon pengatur nafsu makan

Mengutip berbagai sumber, konsumsi mi instan dan nasi tanpa tambahan protein dan lemak sehat, bisa mengganggu produksi hormon pengatur nafsu makan, seperti leptin dan peptide YY. Hormon-hormon ini berperan memberi sinyal kenyang ke otak.

Jika produksinya terganggu, kamu akan lebih mudah merasa lapar dan cenderung makan berlebihan, terutama dari sumber karbohidrat sederhana.

Akibatnya, pola makan menjadi tidak sehat dan risiko obesitas meningkat.

Simak tips makan mi instan dengan lebih sehat di halaman berikutnya..


Read Entire Article
| | | |