Misteri Makam Kuno Berusia 2.300 Tahun Terbongkar karena Kekeringan

4 hours ago 2

CNN Indonesia

Minggu, 07 Sep 2025 10:37 WIB

Puluhan makam kuno itu, yang diperkirakan berusia 2.300 tahun, ditemukan di wilayah Khanke, Provinsi Duhok, Irak utara. Puluhan makam kuno itu, yang diperkirakan berusia 2.300 tahun, ditemukan di wilayah Khanke, Provinsi Duhok, Irak utara. (Foto: REUTERS/Khalid Al-Mousily)

Jakarta, CNN Indonesia --

Kekeringan parah yang melanda Irak mengungkap misteri makam kuno ribuan tahun lalu. Tim arkeolog menemukan sekitar 40 makam kuno di sekitar Bendungan Mosul, bendungan terbesar di negara itu, setelah permukaan air turun drastis.

Puluhan makam kuno itu, yang diperkirakan berusia 2.300 tahun, ditemukan di wilayah Khanke, Provinsi Duhok, Irak utara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bekas Brefkany, Direktur Purbakala Duhok sekaligus pemimpin penggalian, makam-makam tersebut diperkirakan berasal dari periode Hellenistik atau Seleukid.

"Sampai saat ini, kami telah menemukan sekitar 40 makam," kata Brefkany, Sabtu (6/9), melansir Aljazeera, Minggu (31/8).

Timnya sebenarnya sudah melakukan survei awal di area tersebut pada 2023, namun saat itu hanya sebagian kecil makam yang terlihat. Aktivitas penggalian baru bisa dilakukan tahun ini ketika permukaan air turun ke titik terendah.

"Kekeringan berdampak besar pada pertanian dan listrik. Namun bagi kami para arkeolog, ini justru membuka kesempatan untuk melakukan penggalian," ujar Brefkany.

Makam-makam yang ditemukan kini sedang dalam proses ekskavasi dan akan dipindahkan ke Museum Duhok untuk diteliti dan dilestarikan, sebelum area tersebut kembali terendam air bendungan.

Irak merupakan salah satu negara yang paling rentan terhadap dampak perubahan iklim. Dalam lima tahun terakhir, negara itu mengalami kekeringan terus-menerus, disertai kenaikan suhu ekstrem dan krisis air bersih.

Pemerintah menyatakan bahwa tahun ini menjadi salah satu tahun terkering sejak 1933, dengan cadangan air hanya tersisa 8 persen dari kapasitas maksimal.

Pihak berwenang juga menyalahkan bendungan-bendungan di hulu sungai yang dibangun oleh Iran dan Turki atas berkurangnya aliran air dari Sungai Tigris dan Eufrat, yang telah menjadi sumber kehidupan utama di wilayah Mesopotamia selama ribuan tahun.

(dmi/dmi)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |