CNN Indonesia
Minggu, 16 Nov 2025 11:20 WIB
Pemprov DKI Jakarta akan meremajakan 100 angkot tua dengan Mikrotrans listrik ber-AC dan fitur canggih. Program ini juga mendukung pelatihan sopir lama. (Foto: ANTARA/HO-PT Transportasi Jakarta)
Jakarta, CNN Indonesia --
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana meremajakan 100 unit angkot tua di Jakarta dengan Mikrotrans listrik yang dilengkapi AC, CCTV, GPS dan berbagai fitur keselamatan canggih.
Staf Khusus Gubernur DKI Bidang Komunikasi Publik Chico Hakim mengatakan langkah ini merupakan upaya peremajaan transportasi umum Ibu Kota yang bertujuan meningkatkan kenyamanan dan keamanan penumpang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"100 unit angkot tua diganti dengan Mikrotrans EV (Electric Vehicle) ber-AC, CCTV, GPS, dan fitur keselamatan," ujarnya, dikutip ANTARA, Rabu (13/11).
Chico memastikan peremajaan ini tidak bakal berimbas pada pengurangan jumlah sopir. Pemberdayaan tetap diberikan bagi sopir lama lewat pelatihan ulang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika lulus pelatihan, sopir lama justru mendapatkan prioritas untuk mengemudikan unit kendaraan baru tersebut.
"Program ini adalah investasi SDM, bukan hukuman. Kami dengar keluhan masyarakat, tapi juga jaga kesehatan sopir," jelasnya.
Peremajaan ini direncanakan berjalan dalam dua tahap. Sebanyak 50 unit Mikrotrans listrik bakal beroperasi mulai Desember 2025, sementara 50 unit sisanya menyusul pada Februari 2026. KWK, Mayasari Bakti dan Steady Safe tetap menjadi mitra operator untuk armada baru ini.
Sementara itu, Pemprov DKI juga mewajibkan sopir lama mengikuti pelatihan ulang dengan TransJakarta Academy sebagai penyelenggara.
Kurikulum pelatihan mencakup Defensive Driving, Service Excellence, Safety & Emergency, Digital Ticketing, dan Etika Profesi. Nantinya, setelah pelatihan mereka bakal mendapatkan sertifikat resmi.
Sertifikasi dikeluarkan oleh LSP TransJakarta berlisensi BNSP No. LSP-2024-001 dan berlaku selama tiga tahun.
Pemprov DKI juga menargetkan 1.000 sopir baru dalam pelatihan ini sebelum direkrut untuk memperkuat armada Mikrotrans.
Sopir lama yang tidak lulus pelatihan dua kali tetap bisa mengikuti pelatihan remedial gratis atau memilih bertugas di rute lain di luar Mikrotrans seperti feeder BRT.
(iqb/dmi)

















































