Jakarta, CNN Indonesia --
Bogor, yang dijuluki Kota Hujan, memang terkenal memiliki udara yang menusuk tulang, terutama saat memasuki kawasan Puncak.
Di tengah bentangan perbukitan teh yang sering diselimuti kabut, Agrowisata Gunung Mas muncul sebagai destinasi yang menawarkan sensasi dingin ekstrem di Puncak Bogor.
Seorang wisatawan bernama Sutriyanto sempat membagikan pengalamannya bahwa suhu di lokasi ini bahkan dilaporkan bisa mencapai titik terendah 14 derajat Celsius.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketika malam tiba memang benar udaranya begitu dingin apalagi ditambah hujan waktu sore. Sungguh dingin sekali. Jangan lupa bawa selimut tebal supaya tidak kedinginan saat bermalam," ujar Sutriyanto mengenai pengalamannya pada tahun 2024, seperti dilansir Detik.
Pengunjung tertarik tidak hanya karena udara sejuk di malam hari, tetapi juga karena pemandangan kebun teh dan kesegaran udara saat pagi tiba.
Aktivitas yang direkomendasikan termasuk menjelajahi hamparan kebun teh hingga menyusuri jembatan teh (tea bridge) yang ikonik. Wisatawan disarankan menyiapkan memori ponsel yang memadai untuk mengabadikan keindahan alam tersebut.
Di tengah daya tarik wisatanya, Agrowisata Gunung Mas ternyata tengah tersandung masalah administrasi. Pada Maret 2024, Gubernur Jawa Barat saat itu, Dedi Mulyadi, menyegel operasional PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I Regional 2 selaku pengelola.
Penyegelan dilakukan sambil menunggu penyelidikan selesai, dengan tujuan mengembalikan fungsi lahan sebagai resapan air di Puncak.
Kepala Satpol PP Jabar, Ade Afriandi, menegaskan bahwa pembongkaran bangunan baru akan dilakukan jika terbukti adanya pelanggaran administrasi perizinan.
Meskipun disegel, tempat wisata ini dilaporkan masih beroperasi secara normal. Batas waktu pembongkaran yang diberikan pemerintah jatuh pada Agustus 2025, namun kegiatan wisata terus berlangsung.
Faktor popularitas dan ulasan positif di Google tampaknya menjadi penopang operasional Gunung Mas. Selain menawarkan pengalaman bermalam dengan suhu terdingin Puncak, destinasi ini juga unggul dalam menawarkan aktivitas hiburan dengan harga yang diklaim lebih terjangkau.
Pengunjung seperti Harry Sudarsono menyoroti keunggulan lain, yaitu ketersediaan pilihan kuliner dan area parkir yang luas, sementara pengunjung lain, Mponk Kamala, menyebutkan daya tarik gokart yang relatif murah menjadi alasan utama kunjungan singkat.
(ana/wiw)


















































