Jakarta, CNN Indonesia --
Netizen Brasil memberikan apresiasi terhadap tim relawan yang membantu melakukan evakuasi pada Juliana (27), turis asal Brasil yang jatuh saat mendaki Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Menurut pantauan CNNIndonesia.com pada Kamis (26/6) malam, kata kunci Juliana dan Indonesia masih menjadi trending di media sosial X region Brasil. Kata kunci Juliana disebut dalam 137 ribu unggahan, dan kata Indonesia ditulis sebanyak 178 unggahan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa unggahan memberikan apresiasi terhadap relawan yang melakukan evakuasi pada jasad Juliana, dengan sosok Agam yang paling banyak menjadi sorotan.
"Dialah yang membentuk tim untuk mengejar Juliana Marins ketika pemerintah tidak peduli, dialah yang turun ke gunung berapi untuk menyelamatkan jenazah. Dan dialah yang naik ke atas dengan membawa tubuh Juliana. Dialah yang harus kita ucapkan terima kasih, bukan kepada pemerintah Indonesia," tulis @umsantos02 di X, sambil mengunggah foto Agam, Rabu (25/6).
Unggahan lain dari @focalizeofc menyoroti perjuangan Agam ketika menolong Juliana, bahkan menyebut evakuasi ini tidak akan terjadi tanpa bantuan para relawan.
"Agam adalah relawan yang menemukan Juliana dan tinggal semalaman untuk menjaga tubuhnya agar tidak tenggelam lebih dalam lagi, dia melakukan segalanya untuk mendapatkannya, dia melakukan lebih banyak hal daripada pihak berwenang, di akhir video ini mereka merayakan bahwa mereka berhasil membawa Juliana ke keluarga untuk dijaga, karena jika bukan karena relawan, keluarga tidak akan bisa melakukan hal tersebut," tulisnya.
Unggahan lain dari @_r7tips turut menyatakan rasa terima kasihnya atas tindakan Agam dalam upaya menolong Juliana.
"Agam (relawan pendaki yang datang untuk menyelamatkan Juliana) turun ke tempat Juliana berada, menindih tubuh Juliana dan membawanya kembali untuk beristirahat. Kami sangat berterima kasih atas apa yang telah dilakukannya," katanya.
Pendaki perempuan asal Brasil, Juliana (27), dilaporkan jatuh saat mendaki Gunung Rinjani pada Sabtu (21/6) sekitar pukul 06.30 WITA.
Setelah proses pencarian, tim SAR gabungan menemukan korban Senin (23/6). Korban ditemukan kurang lebih 500 meter bergeser dari titik awal jatuhnya dengan medan lokasi berupa pasir dan batu.
Lalu pada Selasa (24/6) kemarin, tim berhasil menjangkau korban yang berada di kedalaman 600 meter. Namun, proses evakuasi terpaksa dihentikan lantaran kondisi cuaca yang tak memungkinkan dan dilanjutkan pada Rabu hari ini.
Jenazah Juliana baru berhasil dievakuasi pada Rabu (25/6) dengan cara diangkat dari kedalaman 600 meter. Setelahnya, jenazah Juliana ditandu menuju pos untuk selanjutnya dibawa ke RS Bhayangkara Polda NTB.
(lom/fea)
