Paus Baru Leo XIV Resmi Terpilih, Berapa Gaji per Bulan?

7 hours ago 1

CNN Indonesia

Jumat, 09 Mei 2025 06:30 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --

Kardinal Robert Francis Prevost dari Amerika Serikat dengan nama kepausan Paus Leo XIV resmi menjadi penerus Paus Fransiskus usai hasil conclave keluar pada Kamis (8/5). 

Sejumlah pertanyaan pun mengemuka, termasuk mengenai besaran gaji seorang Paus.

Paus merupakan pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia sekaligus kepala negara Vatikan. Ia bertanggung jawab untuk membimbing miliaran umat Katolik dalam menjaga perdamaian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apakah Paus digaji?

Dilansir dari Fox News, seorang Paus tidak digaji secara tradisional seperti yang dipikirkan banyak orang. Vatikan hanya menyediakan segala kebutuhan Paus mulai dari tempat tinggal, makanan, transportasi, serta biaya lain dalam bentuk tunjangan.

Pendapatan Vatikan sendiri berasal dari berbagai sumber, umumnya dari sumbangan.

Menurut Michigan Journal of Economics, pemasukan Takhta Suci datang dari Peter's Pence alias sumbangan yang dikumpulkan dari umat Katolik di seluruh dunia dan diberikan kepada Paus setiap tahun.

Jumlah itu mencapai US27 juta (Rp445 miliar) setiap tahun, dengan sumbangan terbesar berasal dari AS, Jerman, dan Italia, demikian menurut American Magazine.

Mendiang Paus Fransiskus semasa menjabat dahulu dikabarkan mendapatkan US$32 ribu atau setara Rp526 juta per bulan, menurut media Spanyol Marca. Namun, ia menolak uang tersebut dan memilih menyumbangkannya ke gereja maupun yayasan.

Menurut laporan, kondisi keuangan Vatikan selama bertahun-tahun berada dalam bahaya, dengan defisit operasional tahunannya meningkat hingga lebih dari US$90 juta (Rp1,4 triliun) pada 2023.

Paus Fransiskus pun sempat mewanti-wanti bahwa badan dana pensiun Vatikan, yang menyediakan dana pensiun bagi staf Takhta Suci dan Vatikan, telah menghadapi "ketidakseimbangan prospektif yang parah" yang terus meningkat seiring waktu.

Takhta Suci sendiri tidak pernah memberikan angka pasti mengenai keuangannya. Namun, World Factbook milik Badan Intelijen Pusat (CIA) Amerika Serikat memperkirakan pendapatan dan pengeluaran Vatikan pada 2013 masing-masing mencapai US$315 juta (Rp5,1 triliun) dan US$348 juta (Rp5,7 triliun).

(blq/rds)

Read Entire Article
| | | |