PDIP Respons Prabowo soal Syarat RI Akui Israel: Jangan Terburu-buru

1 day ago 4

CNN Indonesia

Minggu, 01 Jun 2025 14:58 WIB

PDIP salah satu partai yang konsisten menentang penjajahan Israel terhadap Palestina. PDIP pun merespons Presiden Prabowo soal syarat RI akui Israel. Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat. (CNN Indonesia/Safir Makki)

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengingatkan Presiden Prabowo Subianto tidak terburu-buru dalam membuka hubungan diplomatik dengan Israel.

Djarot berharap Prabowo berpegang pada Undang-undang Dasar 1945 yang mengatakan kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan penjajahan di atas dunia harus dihapuskan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah, kalau kita itu selalu berjuang untuk kemerdekaan Palestina, dan sekarang Palestina masih terjajah, maka Palestina harus merdeka terlebih dahulu. Untuk kita misalnya membuka hubungan diplomatik dengan Israel, jangan terlalu buru-buru, ya," kata Djarot di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (1/6).

Lebih lanjut, Djarot mengatakan pembukaan hubungan diplomatik Indonesia-Israel tak bisa dilakukan jika Palestina belum merdeka.

Ia menegaskan kebijakan luar negeri membuka hubungan diplomatik dengan Israel akan melanggar UUD 1945 jika Palestina masih terjajah.

"Sehingga kalau kita menjalin hubungan diplomatik nanti dulu, sepanjang masih Palestina menjadi bangsa terjajah. Tidak bisa. Karena itu bertentangan dengan undang-undang dasar," ujarnya.

Sebelumnya, Prabowo mengatakan Indonesia akan mengakui Israel sebagai negara setelah negara zionis itu mengakui Palestina sebagai negara berdaulat.

Ia mengatakan begitu Palestina diakui Israel, maka RI juga siap mengakui dan membuka hubungan diplomatik dengan Israel.

"Di samping itu saya tegaskan bahwa kita juga harus mengakui dan menjamin hak Israel untuk berdiri sebagai negara yang berdaulat, dan negara yang harus juga diperhatikan dan dijamin keamanannya," kata Prabowo usai pertemuan bilateral dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Kepresidenan pada Rabu (28/5).

"Karena itu Indonesia sudah menyampaikan begitu negara Palestina diakui oleh Israel, Indonesia siap untuk mengakui Israel dan kita siap untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel," sambungnya.

(mab/wis)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |