Pejabat The Fed Adriana Kugler Mundur di Tengah Dugaan Langgar Aturan

2 hours ago 2

CNN Indonesia

Minggu, 16 Nov 2025 12:50 WIB

Anggota Dewan Gubernur The Fed Adriana Kugler mengundurkan diri di tengah dugaan pelanggaran etik. Anggota Dewan Gubernur The Fed Adriana Kugler mengundurkan diri di tengah dugaan pelanggaran etik. (Reuters/Jonathan Ernst).

Jakarta, CNN Indonesia --

Anggota Dewan Gubernur Federal Reserve (The Fed) Adriana Kugler mengundurkan diri pada Agustus lalu di tengah temuan sejumlah transaksi keuangan yang melanggar aturan etik bank sentral Amerika Serikat (AS), menurut dokumen resmi yang dirilis pada Sabtu (15/11).

Mengutip Reuters, Minggu (16/11), dokumen tersebut mengungkap Kugler terlibat dalam sejumlah transaksi terlarang, termasuk perdagangan saham individual dan aktivitas investasi lain yang dilakukan oleh suaminya. Beberapa di antaranya terjadi di sekitar agenda rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC).

Temuan ini telah dirujuk ke kantor Inspektur Jenderal (IG) The Fed untuk penyelidikan lebih lanjut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut pejabat The Fed, Kugler pada akhir Juli mengajukan permohonan pengecualian terkait pelanggaran aturan investasi oleh suaminya. Namun, permohonan itu ditolak. Ia tidak menghadiri rapat FOMC pada 30-31 Juli dan mengumumkan pengunduran diri pada 1 Agustus 2025.

Kugler, yang masuk sebagai gubernur The Fed pada 2023, pertama kali menghadapi masalah tahun lalu. Saat itu, ia melaporkan pembelian saham oleh suaminya, termasuk saham Apple dan Southwest Airlines, yang dilarang berdasarkan aturan etik investasi bank sentral.

Publikasi terbaru dari Office of Government Ethics juga mengungkap pelanggaran tambahan.

Dokumen menunjukkan adanya transaksi yang dilakukan pada atau sekitar waktu rapat FOMC, serta pembelian langsung saham individual, aktivitas yang sepenuhnya dilarang bagi pejabat The Fed dan keluarga mereka.

Laporan keuangan terakhir Kugler pun tidak disertifikasi oleh pejabat etik The Fed, sebuah langkah yang jarang terjadi. Kugler mengatakan pelanggaran tersebut berasal dari tindakan suaminya yang tidak berniat melanggar aturan.

Juru bicara Inspektur Jenderal General The Fed mengonfirmasi penyelidikan terhadap Kugler telah dibuka.

"Kami tidak dapat memberikan komentar lebih lanjut sampai investigasi selesai," ujarnya.

Kasus Kugler menjadi tambahan terbaru dalam deretan pelanggaran etik yang menghantui The Fed dalam beberapa tahun terakhir.

Pada 2021, dua presiden Federal Reserve regional mundur setelah aktivitas perdagangan mereka memicu kekhawatiran konflik kepentingan. The Fed kemudian memperketat aturan terkait jenis investasi dan waktu transaksi bagi pejabat serta keluarga mereka.

Beberapa pejabat regional lain, termasuk Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic, juga pernah dikritik atas aktivitas investasi yang dinilai melanggar standar. Bahkan Ketua The Fed Jerome Powell sempat menjadi subjek peninjauan oleh pengawas internal.

[Gambas:Video CNN]

(ldy/dhf)

Read Entire Article
| | | |