Pemerintah Siapkan 360 Ribu Ton Beras untuk Bansos 2 Bulan ke Depan

1 day ago 4

Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah menyiapkan 360 ribu ton beras untuk program bantuan sosial (bansos) selama dua bulan ke depan.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyebutkan masing-masing bulan akan disalurkan sebanyak 180 ribu ton beras.

"Bansos yang kemarin, ada rencana dua bulan ya, itu 180 ribu ton satu bulan, dua bulan 360 ribu ton. Dan itu bagus," ujar Amran saat ditemui di kediamannya, Jakarta Selatan, Rabu (4/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyampaikan penyaluran bansos beras akan dilakukan dengan strategi tertentu guna menjaga stabilitas harga dan melindungi petani.

Penyaluran ini telah mendapat mandat dari Kementerian Keuangan kepada Kementerian Pertanian untuk diatur pelaksanaannya.

"Tetapi, cara menjaganya, Ibu Menteri Keuangan (Sri Mulyani), kami terima kasih, itu diserahkan kami yang mengatur. Caranya adalah, strateginya adalah, supaya produsen nyaman, konsumen bahagia. Daerah yang bukan penghasil beras, bisa dikucurkan langsung dua bulan," kata Amran.

Dia menjelaskan daerah yang harga berasnya sudah jauh di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP) akan menerima penyaluran bansos setiap bulan.

Sementara itu, untuk wilayah perkotaan, penyaluran dilakukan lebih awal. Ia mengingatkan bansos tidak boleh dikucurkan lebih awal di daerah yang harga berasnya masih di bawah HPP.

"Kemudian daerah yang harganya sudah di atas HPP, jauh di HPP, itu kita kucurkan juga per satu bulan. Kemudian perkotaan, kita kucurkan lebih awal. Jadi, agar petaninya juga, jangan mengucurkan bansos ini, lebih awal di tempat yang harga di bawah HPP," ujar dia.

Menurut Amran, langkah ini diperlukan untuk menghindari tekanan lebih lanjut terhadap harga gabah yang bisa merugikan petani. Ia menyebut pihaknya mendapat arahan langsung dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Sri Mulyani untuk mengatur penyaluran bansos secara hati-hati.

"Itu tambah hancur petaninya. Jadi, harus kita hati-hati, bijak melihatz Ibu Menteri Keuangan dan Menko Ekonomi Pak Airlangga mengatakan, 'Pak Mentan tolong atur'. Kami atur menjaga dua-duanya," imbuh Amran.

Soal adanya rencana tambahan penyaluran mengingat stok beras di Perum Bulog mencapai 4 juta ton, Amran menegaskan pihaknya mengikuti instruksi pemerintah.

"Kita ikut perintah," ujarnya singkat.

Sebagai informasi, penyaluran bansos beras ini merupakan bagian dari lima insentif ekonomi yang disalurkan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mulai Juni 2025.

Insentif ini diumumkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani usai rapat terbatas di Istana Presiden, Jakarta, Senin (2/6).

Dari total insentif senilai Rp24,4 triliun, salah satunya adalah penebalan bantuan sosial berupa tambahan bantuan pangan beras sebanyak 10 kilogram serta tambahan kartu sembako sebesar Rp200 ribu per bulan. Program ini diharapkan dapat membantu menjaga daya beli masyarakat di tengah ketidakpastian ekonomi global.

[Gambas:Video CNN]

(del/sfr)

Read Entire Article
| | | |