Peringati Hari Santri, Bobby Minta PBG Pondok Pesantren Digratiskan

6 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution meminta seluruh bupati dan wali kota di wilayahnya untuk menggratiskan biaya Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) bagi Pondok Pesantren (Ponpes).

Kebijakan ini bertujuan mempercepat dan memperlancar pembangunan fasilitas pendidikan keagamaan di berbagai daerah di Sumut.

Instruksi tersebut disampaikan Bobby usai memimpin Apel Akbar Peringatan Hari Santri Nasional 2025 di Lapangan Merdeka, Binjai, Rabu (22/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bobby juga meminta agar dilakukan pengawasan terhadap bangunan dan proses pembangunan Ponpes. Ini penting guna memastikan keamanan dan kenyamanan para santri.

"Saya harap kabupaten/kota bisa mendata pesantren di daerahnya, bukan maksud untuk intervensi, hanya untuk mengecek bangunan yang digunakan santri kita aman dan layak untuk belajar, kalau belum ada PBG-nya dibantu. Kalau pondasinya kurang, diberi catatan, dibantu agar bangunannya aman dan nyaman," kata Bobby.

Selain soal perizinan, Bobby juga menyoroti pentingnya pencegahan praktik perundungan (bullying) di lembaga pendidikan, termasuk pesantren. Ia mengajak seluruh pihak, termasuk aparat keamanan, untuk aktif memastikan lingkungan pendidikan bebas dari kekerasan.

"Kapolda dan Pangdam mari kita sama-sama pastikan tidak ada bullying dan kekerasan di pesantren. Kalau boleh, izinkan kami masuk agar bisa bersama-sama mensosialisasikannya," kata Bobby.

Menindaklanjuti arahan tersebut, Walikota Binjai Amir Hamzah menyampaikan pihaknya telah membentuk satuan tugas (Satgas) untuk memeriksa kondisi bangunan pesantren di wilayahnya.

"Kami tentu akan memberikan kemudahan izin. Sesuai arahan Pak Gubernur, kami sudah membentuk Satgas untuk memeriksa semua pesantren yang ada di Kota Binjai," ungkap Amir Hamzah.

Sementara itu, kegiatan Apel Akbar Hari Santri 2025 juga dilaksanakan di Barus, Tapanuli Tengah, yang dikenal sebagai titik nol peradaban Islam di Nusantara. Apel tersebut dipimpin langsung Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar dan Wakil Gubernur Sumut Surya.

Dalam amanatnya, Muhaimin Iskandar menekankan bahwa santri harus menjadi wajah asli Indonesia, mencerminkan nilai-nilai produktivitas, kesantunan, dan kemajuan.

"Santri harus menjadi wajah asli Nusantara, mencetak talenta produktif nan santun, serta menjadi mercusuar peradaban, kemajuan, dan keunggulan manusia," ucap Muhaimin di Barus.

Apel peringatan di Binjai turut dihadiri Pangdam I/BB Mayjen TNI Rio Firdianto, Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, para bupati/walikota se-Sumut, Ketua Badan Silaturahmi Pesantren (BSP) Sumut Yulizar Parlagutan Lubis, serta unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait Pemprov Sumut.

(inh)

Read Entire Article
| | | |