Puluhan Ribu Warga Belgia Demo Dukung Palestina, Desak Sanksi Israel

5 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Puluhan ribu massa turun ke jalanan ibu kota Brussels di Belgia mendukung Palestina dan memprotes agresi Israel di Jalur Gaza yang makin brutal pada Minggu (7/9).

Sebagian besar demonstran mengenakan jaket merah sebagai simbol pesan kuat kepada komunitas internasional bahwa "garis merah" telah dilanggar dan agresi di Gaza harus segera diakhiri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puluhan ribu massa tersebut menyuarakan kemarahan dan kekecewaan, menilai Uni Eropa gagal mengambil langkah yang seharusnya untuk menghentikan agresi Israel ke Jalur Gaza.

Tak hanya di pusat kota, massa juga bergerak pawai menuju markas Komisi Uni Eropa, di mana para pedemo akan berkumpul dan mengangkat kartu merah sebagai bentuk kecaman terhadap kegagalan komunitas internasional melindungi warga sipil tak bersalah di Palestina.

Koresponden Al Jazeera menanyakan kepada sejumlah peserta demonstrasi mengenai keputusan pemerintah Belgia yang menyatakan siap mengakui Palestina sebagai sebuah negara dengan syarat tertentu.

Sebagian besar demonstran menolak keputusan tersebut, menyebutnya sebagai langkah yang cacat secara moral karena mengaitkan pengakuan negara Palestina dengan persyaratan politik.

Para demonstran menegaskan akan melanjutkan aksi mereka dengan harapan dapat menekan pemerintah Belgia untuk menjatuhkan sanksi terhadap entitas dan pejabat Israel, serta menuntut pertanggungjawaban pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu atas dugaan genosida yang berlangsung.

Demo ini berlangsung meski pemerintah Belgia telah menyatakan akan mengakui negara Palestina di pertemuan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), September ini.

Sikap Belgia itu menyusul sejumlah negara sekutu Amerika Serikat seperti Prancis, Spanyol, dan Inggris yang akan mengakui negara Palestina.

Menteri Luar Negeri Belgia Maxime Prevot menyatakan melalui akun media sosial X (dahulu Twitter) bahwa keputusan itu diambil menyusul bencana kemanusiaan yang terjadi di Palestina, khususnya di Jalur Gaza.

Langkah ini juga dilakukan karena mempertimbangkan kewajiban internasional, termasuk kewajiban untuk mencegah risiko genosida.

"Belgia akan mengakui Palestina di Majelis Umum PBB! Dan sanksi tegas akan dijatuhkan kepada pemerintah Israel," tulis Prevot pada Selasa (2/9) di X.

Prevot menyampaikan sanksi yang akan dijatuhkan Belgia terhadap Negeri Zionis meliputi 12 sanksi, yang mencakup larangan impor dari Israel, peninjauan kebijakan pengadaan pemerintah dengan perusahaan Israel, pembatasan bantuan konsuler bagi warga Belgia yang tinggal di permukiman ilegal berdasarkan hukum internasional, potensi penuntutan, larangan penerbangan dan transit, serta pencantuman dua menteri ekstremis Israel serta beberapa pemukim sebagai "persona non grata".

Prevot turut mengatakan Belgia akan mendukung langkah-langkah penangguhan kerja sama dengan Israel di tingkat Eropa, seperti penangguhan Perjanjian Asosiasi dengan Uni Eropa, penangguhan program penelitian, penangguhan kerja sama teknis, dan lainnya.

"Belgia akan mengakui Palestina dalam inisiatif bersama antara Prancis dan Arab Saudi. Ini merupakan sinyal politik dan diplomatik yang kuat untuk menjaga prospek solusi dua negara dan untuk menyoroti kecaman terhadap ambisi ekspansionis Israel," ucapnya.

Dalam pernyataan yang sama, Prevot juga menegaskan bahwa milisi Hamas Palestina juga akan menerima beberapa sanksi serupa, yakni dimasukkannya sejumlah pemimpin Hamas ke dalam daftar "persona non grata".

(rds)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |