Jakarta, CNN Indonesia --
PT Pupuk Indonesia (Persero) dan seluruh anak usahanya mendukung penuh swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah. Melalui strategi yang adaptif dan berkelanjutan, holding pupuk nasional itu menegaskan komitmennya memperkuat sektor pertanian di era Pemerintahan Kabinet Merah Putih.
Salah satu dukungan konkret datang dari PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim). Perusahaan menegaskan komitmennya dalam percepatan swasembada pangan melalui peningkatan produktivitas pertanian, sejalan dengan target pemerintah memperkuat ketahanan pangan nasional.
Dewan Komisaris Pupuk Kaltim, Azis Samual, mengatakan Pupuk Kaltim memiliki visi jangka panjang untuk berperan aktif dalam pembangunan pertanian.
Menurutnya, keberlanjutan penyediaan pupuk berkualitas merupakan faktor penting yang menentukan keberhasilan peningkatan hasil panen petani.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan produktivitas pertanian di Indonesia," ujar Azis dalam keterangannya.
Dia menjelaskan, komitmen tersebut telah menjadi bagian dari perjalanan panjang Pupuk Kaltim selama puluhan tahun. Melalui sinergi dengan Pemerintah, Pupuk Kaltim terus mendukung berbagai program pangan strategis agar cita-cita swasembada pangan dapat terwujud.
"Pupuk Kaltim ingin cita-cita swasembada pangan di Indonesia terwujud dengan baik," tambahnya.
Menurutnya, keberhasilan sektor pertanian sangat ditentukan oleh ketersediaan pupuk yang berkualitas dan terjangkau. Karena itu Pupuk Kaltim berupaya menjaga kualitas produk sekaligus memastikan harga tetap dapat dijangkau petani.
"Pupuk dari Pupuk Kaltim dapat menyuburkan tanaman dan meningkatkan hasil panen. Kami akan terus berkomitmen menghadirkan pupuk berkualitas dengan harga terjangkau bagi petani," tegasnya.
Sementara untuk mengatasi berbagai tantangan dalam distribusi, pemerintah dan Pupuk Indonesia kini mengadopsi sistem digital melalui platform i-Pubers (Integrasi Pupuk Bersubsidi).
Sistem ini berfungsi sebagai basis data dan pengawasan distribusi pupuk secara elektronik, yang terintegrasi dengan data RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok).
Melalui i-Pubers, setiap transaksi penebusan pupuk oleh petani tercatat secara digital. Hanya petani yang terdaftar dalam RDKK dan memiliki Kartu Tani atau identitas digital yang bisa menebus pupuk subsidi. Ini memastikan program tepat sasaran dan mengurangi potensi penyimpangan.
Sistemi-Pubers memungkinkan pemerintah memantau stok dan penyaluran pupuk secara real-time di seluruh daerah. Apabila terjadi kelangkaan atau keterlambatan distribusi, informasi dapat segera terdeteksi dan ditindaklanjuti.
Pengawasan digital ini memperkuat akuntabilitas dan menjamin pupuk sampai ke tangan petani yang berhak sesuai alokasi.
Digitalisasi juga memberikan kemudahan bagi petani. Dengan sistem terintegrasi, mereka tidak perlu khawatir kehilangan hak karena data sudah tersimpan otomatis. Selain itu, informasi tentang stok dan jadwal distribusi bisa diakses lebih mudah melalui perangkat digital kelompok tani atau pendamping lapangan.
Dengan penerapan teknologi ini, pemerintah berharap sistem distribusi pupuk semakin efisien, transparan, dan berkeadilan.
(inh)
















































