CNN Indonesia
Sabtu, 13 Sep 2025 19:00 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Qatar mengonfirmasi pada hari Sabtu (13/9) bahwa mereka akan menjadi tuan rumah KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) darurat Arab-Islam pada 15 September 2025.
KTT tersebut adalah sebagai respons atas serangan Israel baru-baru ini di kota Doha, yang menargetkan para pemimpin Hamas di wilayahnya.
Majed bin Mohammed Al-Ansari, penasihat perdana menteri dan juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, mengatakan dalam pernyataannya kepada Qatar News Agency (QNA) mengenai KTT tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"KTT akan membahas draf resolusi tentang serangan Israel terhadap Negara Qatar, yang diajukan oleh pertemuan persiapan menteri luar negeri Arab dan Islam yang akan diadakan besok Minggu," kata Majed bin Mohammed Al-Ansari, seperti dilansir Anadolu, Sabtu (13/9).
Ia menekankan bahwa penyelenggaraan KTT pada saat ini "memiliki makna penting," yang paling utama adalah menunjukkan "solidaritas Arab dan Islam yang luas dengan Negara Qatar."
Al-Ansari mengatakan serangan Negeri Zionis yang menargetkan kompleks perumahan negosiator Hamas di Doha tersebut sama dengan "agresi pengecut" dan merupakan "terorisme negara yang dipraktikkan oleh Israel."
Israel menargetkan sebuah kompleks perumahan pada hari Selasa (9/9) yang menampung para pemimpin Hamas di Doha.
Serangan itu menewaskan lima anggota Hamas dan seorang pejabat keamanan Qatar, yang sedang mendiskusikan kesepakatan gencatan senjata baru yang diusulkan oleh AS untuk mengakhiri perang di Gaza, Palestina.
Dalam perang tersebut, Israel telah membunuh lebih dari 64.000 orang sejak Oktober 2023. Qatar, bersama dengan AS dan Mesir, telah menjadi mediator dalam negosiasi untuk mengakhiri perang.
(wiw)