Rano Karno Bawa Oleh-oleh Rp21 T dari Eropa untuk Jakarta

4 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno mengklaim Jakarta mendapatkan oleh-oleh investasi US$1,3 miliar atau Rp21,6 triliun (Kurs Rp16.649 per dolar AS) dari Eropa.

Oleh-oleh itu didapat dari hasil kunjungannya ke Eropa beberapa waktu lalu. 

Klaim ia sampaikan saat menjadi pembicara dalam acara IdeaTalks di Jakarta Convention Center, Sabtu (1/11). Ia menuturkan bahwa kunjungannya ke Eropa dilakukan ke empat negara, salah satunya; Turki.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyebut oleh-oleh itu berbentuk kerja sama ekonomi dan budaya.

"Saya baru pulang dari Eropa, ke empat negara. Pertama saya ke Turki, dan alhamdulillah saya membawa US$1,3 miliar atau Rp21 triliun. Si Doel Anak Sekolahan saja bisa bawa investasi dari luar ke Indonesia," kata Rano seperti dikutip dari detik.com.

Namun, ia tak mengungkap secara detail investasi bernilai Rp21 triliun tersebut.

Rano menjelaskan investasi tersebut akan difokuskan untuk memperkuat sektor ekonomi kreatif, pariwisata, dan infrastruktur penunjang industri film di Jakarta. Ia menegaskan, meski dana bagi hasil (DBH) Jakarta dipotong oleh dari pemerintah pusat, namun kondisi fiskal Jakarta akan tetap kuat.

"Dana bagi hasil kami hampir Rp 14 triliun hilang. Sementara kami harus menjadi kota perekonomian nasional. Tapi, minta maaf, kamilah satu-satunya provinsi yang enggak protes dan demo kepada pemerintah pusat. Kenapa? Fiskal Jakarta lebih kuat daripada yang hilang," jelasnya.

Di sisi lain, ia juga mengungkapkan posisi Jakarta di Global City Index naik dari peringkat 74 menjadi 71 dunia. Kenaikan ini terjadi hanya dalam waktu enam bulan sejak dirinya dan Gubernur Jakarta Pramono Anung dilantik pada Februari 2025.

Ia menilai peningkatan peringkat ini menjadi bukti bahwa Jakarta mulai diakui secara global berkat penguatan sektor budaya, film, musik, dan ekonomi kreatif.

"Kami baru menjabat enam bulan, tapi Jakarta naik dari 74 ke 71. Ini bukan mau sombong, tapi hasil kerja nyata lewat budaya, film, musik, dan exhibition seperti ini," ungkapnya.

Rano menjelaskan, menurut Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024, Jakarta kini berstatus sebagai Daerah Khusus Jakarta (DKJ), dengan mandat menjadi pusat perekonomian nasional dan kota global setelah status ibu kota berpindah ke IKN Nusantara. Dia menargetkan Jakarta akan melesat ke posisi 50 besar pada lima tahun mendatang.

"Undang-undangnya sudah jelas, Jakarta bukan lagi ibu kota negara, tapi pusat perekonomian nasional dan kota global. Jadi arah kita ke sana, bukan sekadar simbol," tegasnya.

"Target kami lima tahun ke depan, Jakarta bisa tembus 50 besar dunia," imbuhnya.

[Gambas:Video CNN]

(agt)

Read Entire Article
| | | |