CNN Indonesia
Rabu, 24 Des 2025 20:20 WIB
Rahmat Erwin dipreoyeksikan tampil di kelas 85kg pada Olimpiade 2028. (REUTERS/KIM KYUNG-HOON)
Jakarta, CNN Indonesia --
Ketua National Olympic Committee (NOC) Indonesia, Raja Sapta Oktohari menyebut dua lifter unggulan Indonesia, Rizki Juniansyah dan Rahmat Erwin Abdullah, diproyeksikan tampil di kelas berbeda pada Olimpiade 2028 Los Angeles.
Sebelumnya baik Rizki dan Erwin kerap bertarung di kelas yang sama. Pada 2024 mereka tampil di kelas 73kg, lalu tahun ini di kelas 79kg.
Namun untuk Olimpiade 2028, Okto menyampaikan, Rizki akan difokuskan pada nomor 75kg sedangkan Rahmat di 85kg. Dua kelas tersebut diperkirakan bakal dilombakan di Olimpiade 2028. Ini untuk meningkatkan potensi emas untuk Indonesia di pesta olahraga dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kalau selama ini kita pusing itu karena jagoan kita itu, Rizki [Juniansyah] sama Rahmat [Erwin Abdullah] sempat ada di dua kelas yang sama. Di Olimpiade LA 2028 itu akhirnya nomornya bisa dipecah," kata Okto di Jakarta, Rabu (24/12).
"Jadi khusus di LA 2028 ini akan ada nomor 75kg dan 85kg. Sehingga dua atlet terbaik kita ini bisa dipecah. Jadi ada yang tanding di 75kg, ada yang tanding di 85kg. Dan ternyata di SEA Games kemarin di Thailand, Rizki tanding di 79kg dan Rahmat tanding di 88 kg, dua-duanya dapat emas," ia menambahkan.
Rizki Juniansyah berhasil menyabet emas di SEA Games 2025 pada kelas 79kg putra. Atlet asal Serang, Banten itu dengan total angkatan 365kg. Rinciannya, Rizki mengangkat snatch 164kg dan clean and jerk 201kg.
Sedangkan Rahmat Erwin Abdullah meraih emas setelah mengangkat total 362kg. Ia punya catatan snatch 160kg dan clean and jerk 202kg.
"Dan ini kan luar biasa ya, saya semangat sekali bahkan pecah rekor dunia. Bukan rekor Asia Tenggara, bukan rekor Asia, tapi rekor dunia. Nah ini menjadi semangat kita untuk melihat kepada Olimpiade LA 2028," ucapnya.
Menurut Okto, dilombakannya nomor 75kg dan 85kg berkat diplomasi NOC Indonesia. Dengan situasi ini, diharapkan tim Merah Putih bisa menambah potensi medali tertinggi.
"Ini hasil dari diplomasi untuk Los Angeles 2028 sehingga Rizki dan Rahmat tidak lagi berada di kelas yang sama," kata Okto.
(ikw/sry)














































