Jakarta, CNN Indonesia --
Ruben Onsu akhirnya buka suara mengenai batal naik haji tahun ini. Ia mengonfirmasi rencana itu batal karena visa furoda tidak terbit tahun ini.
Konfirmasi pembatalan terkait visa furoda Ruben Onsu sampaikan melalui unggahan di YouTube dan Instagram karena ia merasa sudah terlalu banyak asumsi di balik situasi tak jadi naik haji.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena saya melihat pemberitaannya makin ke sana makin ke sini dan saya takut malah jadi fitnah, sehingga saya harus meluruskan yang ada di sini," kata Ruben Onsu dalam unggahan pada Selasa (3/6).
"Tentang visa furoda itu, ya memang sesuai dengan arahan ditiadakan. Jadi, aku tidak jadi berangkat," konfirmasi pembawa acara tersebut.
"Aku benar-benar bersyukur di setiap apa pun yang saya kerjakan karena sudah pasti Allah punya cerita yang berbeda, punya cerita yang lain."
Ruben Onsu juga meminta doa yang terbaik bagi dirinya. Ia meyakini pasti bisa naik haji jika dikehendaki Allah.
"Jadi nanti mudah-mudahan, kapan pun kalau Allah sudah panggil pasti saya akan bisa ibadah di sana dan semua masih ada kesempatan lagi," terangnya seraya tersenyum.
Ia kemudian berterima kasih kepada semua teman dan kerabat yang sudah membantu serta memberikan dukungan kepadanya. Ruben merasa banyak yang membantu belajar lebih dalam tentang Islam usai menjadi mualaf.
"Kenapa saya selalu bilang banyak terima kasih kepada semuanya karena sampai saat ini saya masih belajar untuk menyempurnakan salat saya karena, pertama kali saat saya menjadi seorang mualaf keinginan saya adalah menyempurnakan salat. Itu yang saya minta dari Allah SWT," tuturnya.
CNNIndonesia.com telah meminta izin kepada Ruben Onsu untuk mengutip unggahan tersebut.
Kerajaan Arab Saudi memastikan tidak menerbitkan visa haji furoda tahun ini. Keputusan itu menimbulkan kekisruhan di Indonesia, terutama dari pihak swasta atau travel yang menjadi penyelenggara perjalanan ibadah haji.
Sekretaris Jenderal DPP AMPHURI Zaky Zakaria mengatakan hal itu terjadi karena Arab Saudi tengah melakukan perubahan menyeluruh dalam sistem penyelenggaraan haji.
(chri)
