Rusia 'Ngotot' Tuduh Ukraina Serang Rumah Putin Pakai Drone

Jakarta, CNN Indonesia --

Rusia bersikeras menyampaikan klaim yang menuduh Ukraina menyerang kediaman Presiden Vladimir Putin.

Sebelumnya, Kremlin menuduh Ukraina menyerang salah satu rumah Putin di Kota Novgorod menggunakan sejumlah drone, meski sejumlah pihak meragukan klaim tersebut.

Klaim tersebut segera dibantah Kyiv dan balik menuduh Rusia sengaja mencari alibi untuk menolak proposal damai yang diajukan Amerika Serikat, dikutip dari CNN.

Pada Selasa (30/12), Rusia kembali mengulangi klaim bahwa kediaman Putin di wilayah Novgorod, sebelah selatan St Petersburg diserang oleh drone-drone Ukraina.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kemudian menyatakan bahwa serangan itu merupakan "serangan teroris" yang bertujuan "menyabotase upaya Presiden (Amerika Serikat Donald) Trump untuk memfasilitasi perundingan damai konflik Ukraina."

Trump terus berupaya mendorong negosiasi damai antara Ukraina dan Rusia, tapi masih terdapat ketidaksepakatan antara dua pihak yang bertikai.

Trump mengatakan Putin memberitahunya tentang dugaan serangan itu dalam panggilan telepon pada Senin pagi. Ia mengindikasikan bahwa dia mempercayai perkataan Putin sebelum mengakui bahwa serangan itu mungkin tidak terjadi.

Sejumlah pejabat dari negara-negara Barat dan analisis independen juga meragukan klaim Rusia tersebut. Tak ada satu pun laporan lokal mengenai serangan-serangan drone ke kediaman Putin di Novgorod.

Tidak pula satu pun video di media sosial mengenai bukti atau indikasi serangan tersebut dilakukan jauh dari wilayah Ukraina.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky segera menolak klaim serangan pesawat tak berawak tersebut dan menyebutnya sebagai "rekayasa penuh" oleh Rusia.

Perumahan Putin yang dibentengi secara ketat terletak di tepi Danau Valdai, Novgorod.

(bac)

[Gambas:Video CNN]