Sensasi Berkendara Aion UT Jakarta-Bandung Tanpa Ngecas

3 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Perjalanan pulang-pergi Jakarta-Bandung kini bisa dilakukan dengan mobil listrik tanpa perlu repot mencari colokan. Hal itu dibuktikan saat menjajal GAC Aion UT Premium dengan berbagai kondisi, mulai dari rute jalan yang bervariasi, kabin terisi empat orang penumpang dan kondisi lalu lintas yang beragam.

Berbekal baterai 60 kWh, Aion UT Premium mengawali perjalanan dari dealer GAC Aion di Warung Buncit, Jakarta, dengan kondisi baterai di angka 99 persen dan indikator jarak tempuh menunjukkan 497 Km. Rute perjalanan mengombinasikan banyak tantangan, mulai dari situasi lalu lintas di Tol JORR, permukaan bergelombang di Tol Layang MBZ, hingga jalur naik-turun di Tol Cipularang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kecepatan rata-rata di tol dijaga di kisaran 90-100 km per jam, cukup realistis untuk mengeksplorasi tenaga motor listrik sekaligus efisiensi energi dari Aion UT. Memasuki Bandung, mobil kembali diuji di kemacetan padat kawasan Pasteur, sambil melaju ke arah jalan Dago Pakar yang sempit, dan menanjak.

Meski begitu, Aion UT tetap stabil dan responsif. Setiba di Bandung, sisa jarak tempuh baterai masih 286 km. Itu artinya perjalanan dari Jakarta ke Bandung dengan kondisi baterai sebelumnya berada di angka 99 persen, hanya terpakai sekitar 42,5 persen saja, dengan energi terpakai sebesar ± 25,5 kWh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya biaya listrik ekuivalennya tidak sampai 50 ribu rupiah untuk melakukan perjalanan dari Jakarta ke Bandung, atau persisnya berada di angka Rp43.500 sekali jalan dan dengan masih menyisakan sekitar 56,5 persen untuk melanjutkan perjalanan.

Catatan perhitungan energi Jakarta ke Bandung:

  • Indikator baterai terpakai dari Jakarta-Bandung: tersisa 56,5 persen (286 Km)
  • Energi terpakai dari Jakarta-Bandung: 25,5 kWh
  • Biaya listrik ekuivalen: Rp43.500

GAC Aion UT Premium.GAC Aion UT Premium. (CNNIndonesia/Alby Pratama)

Perjalanan Pulang ke Jakarta

Setelah beristirahat di kawasan Dago Pakar, Kota Bandung, perjalanan menjajal Aion UT Premium kembali dilakukan menuju ke Jakarta. Di sesi ini Aion UT diset menggunakan mode berkendara power safe mode agar bisa mengaktifkan fitur regeneratif, dengan memanfaatkan energi kinetik dari jalanan yang cenderung menurun dan juga dari aktivitas pengereman yang lebih sering.

Energi yang terpakai di perjalanan Bandung-Jakarta, lebih hemat karena terbantu jalanan yang menurun, meski sempat beberapa kali bertemu kemacetan di tol Cipularang. Tercatat penggunaan energi listrik di perjalanan ini ada di angka ± 20,7 kWh dengan biaya listrik ekuivalennya Rp35.300.

Catatan perhitungan energi Jakarta-Bandung-Jakarta

  • Jarak Tempuh: 379 km
  • Konsumsi energi total: 46,2 kWh
  • Biaya listrik total PP: Rp78.800
  • Efisiensi rata-rata: 8,2 km per kWh

Hasil catatan tim CNNIndonesia bisa saja berbeda dengan pengguna lainnya, ini bisa disebabkan berbagai faktor seperti perbedaan beban dan gaya berkendara. Dengan harga Rp325 juta (Standard) dan Rp363 juta (Premium), Aion UT menunjukkan bahwa mobil listrik bisa hemat untuk kebutuhan harian maupun perjalanan antar kota.

(aby/fea)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |