Siswa Tidak Mampu di Bali Bisa Kuliah Gratis Mulai Agustus 2025

1 day ago 3

CNN Indonesia

Rabu, 04 Jun 2025 14:36 WIB

Program satu keluarga satu sarjana di Bali akan dimulai Agustus 2025 atau bertepatan dengan penerimaan mahasiswa baru. Program satu keluarga satu sarjana di Bali akan dimulai Agustus 2025 atau bertepatan dengan penerimaan mahasiswa baru. (Humas Pemprov Bali)

Bali, CNN Indonesia --

Program satu keluarga satu sarjana di Bali akan dimulai Agustus 2025 atau bertepatan dengan penerimaan mahasiswa baru.

Program bagi keluarga tak mampu ini bakal didukung oleh 26 perguruan tinggi negeri dan swasta di Bali. Mahasiswa yang berasal dari kelompok tidak mampu akan mendapat keringanan biaya kuliah bahkan gratis.

Gubernur Bali I Wayan Koster menjelaskan ada beberapa skema yang dipakai, pertama universitas memberi kuota khusus dengan biaya pendidikan gratis sebanyak 25 hingga 100 orang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua, perguruan tinggi negeri memberi keringanan biaya kuliah dengan uang kuliah tunggal (UKT) kategori 1 dengan biaya kuliah hanya Rp500.000 per semester dan kategori 2 hanya Rp1 juta per semester.

"Ketiga, Poltek Negeri Bali memberi layanan pendidikan diploma 2 jalur cepat atau fast track selama 3 semester dengan biaya total hanya Rp1,5 juta. Lulusan mendapat ijazah diploma 2 bidang vokasi, lulusan langsung kerja," kata Koster dalam keterangan tertulisnya, Rabu (4/6).

Koster menambahkan skema bantuan dari Pemprov Bali bagi siswa penerima program satu keluarga satu sarjana. Siswa akan mendapat bantuan biaya sebesar Rp1,4 juta per bulan selama kuliah, untuk kebutuhan kos, makan, dan transportasi.

"Program akan mulai dilaksanakan pada penerimaan mahasiswa baru bulan Agustus 2025. Terkait bantuan biaya sebesar Rp1,4 juta per mahasiswa per bulan sampai selesai kuliah bersumber dari APBD Semesta Berencana Provinsi Bali tahun 2025," jelasnya.

Koster mengajak semua rektor perguruan tinggi bergotong royong mengembangkan sumber daya manusia (SDM) Bali unggul melalui program satu keluarga satu sarjana.

Program tersebut merupakan bentuk dedikasi bersama untuk membangun masa depan generasi muda Bali sekaligus memperkokoh peradaban Bali.

"Semua rektor mendukung program Gubernur Bali, karena tujuannya sangat mulia demi masa depan generasi muda Bali. Program satu keluarga satu sarjana diprioritaskan bagi para lulusan SMA/SMK yang berasal dari keluarga kurang mampu di seluruh Bali," kata Koster.

Koster juga menugaskan tim khusus untuk menyusun petunjuk teknis pelaksanaan agar program dapat berjalan tepat sasaran dan berkelanjutan.

"Ini bagian dari komitmen Bali menuju masa depan yang lebih berdaya saing, adil, dan berkeadaban," imbuhnya.

(kdf/isn)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |