ANALISIS
CNN Indonesia
Sabtu, 25 Okt 2025 09:10 WIB
Performa Mohamed Salah mulai menurun di Liverpool musim ini. (REUTERS/Kai Pfaffenbach)
Jakarta, CNN Indonesia --
Mohamed Salah sepertinya sedang berada di suatu sore menjelang senja dalam karier profesionalnya. The Egyptian King mulai meluntur kebuasannya.
Musim ini, dalam arahan Arne Slot, ketajaman Mo Salah tereduksi. Terbaru, mantan pemain AS Roma ini menjadi pengganti saat Liverpool menang atas Eintracht Frankfurt.
Salah baru dimainkan pada 16 menit terakhir pertandingan. Sudah begitu, ada momen Salah tampak egoistis di kotak penalti sehingga diserang fans klub di media sosial.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejauh ini, dari total 12 pertandingan di semua ajang, Salah baru membukukan tiga gol. Rinciannya, dua di Liga Inggris dan satu gol di Liga Champions Eropa. Ketajaman Salah menurun tajam.
Ini kontras dengan performa Salah dalam delapan musim sebelumnya. Sejak musim 2017/2018 Salah jadi tumpuan. Ialah salah satu kunci sukses Liverpool bergelimang prestasi.
Pada musim perdananya bersama The Reds, Salah mencetak 44 gol dari 52 pertandingan. Musim lalu, saat Liverpool juara Liga Inggris, salah mencetak 29 gol dari 38 laga.
Musim ini Liverpool memang sedang merancang skema tanpa Salah. Klub asal Merseyside ini mendatangkan striker-striker tajam berbanderol tinggi dengan usia masih muda.
Salah memang belum terlalu tua, 33 tahun, tetapi sudah tidak dalam masa keemasan lagi. Rekan-rekan Salah yang seusianya juga telah hengkang, seperti Firmino dan Sadio Mane.
Pemain tersubur Liverpool musim ini adalah Hugo Ekitike. Pemain asal Prancis ini baru 23 tahun dan mulai jadi tumpuan utama tim. Sejauh ini total golnya adalah enam.
Cody Gakpo, yang hanya jadi ban serep dalam tiga musim terakhir, mulai dijadikan tumpuan. Pria Belanda berusia 26 ini sudah melesakkan empat gol dari 12 laga. Lebih baik dari Salah.
Begitulah nasib seorang bintang. Ketika jaya begitu dipuja, tetapi jadi sasaran caci dan maki saat tak produktif lagi. Kini Salah mengalami nasib pahit tersebut di Liverpool.
Baca lanjutan analisis ini di halaman berikutnya>>>


















































