Jakarta, CNN Indonesia --
Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil alias RK saat ini sedang diselidiki terkait kasus korupsi aliran dana Bank Jawa Barat (BJB). Terbaru, ia diduga kuat menggunakan uang hasil korupsi untuk membeli mobil Mercedes-Benz milik Presiden ke-3 RI BJ Habibie.
Menurut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), RK membeli mobil merek Jerman itu dari putra Habibie, yaitu Ilham Akbar Habibie.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam pemeriksaan hari ini, penyidik mendalami terkait penjualan aset miliknya (Ilham Habibie) kepada Saudara RK, yang diduga pembeliannya tersebut berasal dari hasil dugaan tindak pidana korupsi ini," ujar Jubir KPK Budi Prasetyo, Rabu (3/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mercedes-Benz yang kini menjadi barang bukti itu adalah sedan lawas yang diproduksi antara 1967-1971. Ini merupakan Mercy 280 SL yang juga dikenal sebagai Pagoda.
Secara desain, tampilan mobil ini terlihat memiliki perpaduan aura sporty dan klasik, didukung dengan kap depan memanjang, lampu utama membulat, dan menariknya Pagoda hanya memiliki dua pintu sebagai akses ke dalam kabin.
Mobil ini juga terkenal karena atap keras (hardtop) yang dinilai punya bentuk unik. Julukan Pagoda diberikan karena desain cekung atap yang unik itu yang terinspirasi arsitektur kuil tradisional Asia dan menjadi alasan mobil ini masih diincar kolektor.
Untuk melahap jalan, Mercedes-Benz membenamkan mesin 2.800 cc 6 silinder segaris bertenaga 170 hp. Kubikasi itu jelas membuat 280 SL lebih bertenaga dari saudaranya yaitu 230 SL maupun 250 SL.
Tak hanya ikonis, 'Pagoda' yang dibeli RK menjadi jauh lebih bernilai sebab surat-surat masih mengatasnamakan Habibie.
"Yang menjadikannya bernilai, kalau tidak salah, STNK-nya (surat tanda nomor kendaraan) masih STNK atas nama papa-nya (ayah Ilham Akbar Habibie, atau B. J. Habibie, red.) ya," ujar Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu, demikian melansir detik.
Belum lunas
RK diketahui membeli mobil tersebut dengan harga Rp2,6 miliar, namun keduanya bersepakat bila pembayaran bisa dicicil. RK disebut baru membayar setengah atau Rp1,3 miliar.
"Mobil itu dibeli, dicicil tapi belum lunas. Jadi belum milik dia. Saya menyatakan, kalau ini tidak dilunasi dalam waktu dekat, saya tarik kembali dan dia (RK) setuju," kata Ilham.
Ilham berujar kesepakatan ini terjadi pada 2021, tetapi dia bilang tak memahami detail penjualan karena tak terlibat secara langsung.
Menariknya, meski mobil belum lunas, RK telah mengganti warna cat, dari semula silver menjadi biru.
"Waktu sudah digunakan sama Pak RK, beliau rupanya di tahun berapa itu ganti warna. Terus terang tanpa pengetahuan kami," kata Ilham.
Kini, mobil tersebut telah disita KPK untuk proses lebih lanjut.
(ryh/fea)
