Tekad Foxconn Gandeng Nissan Demi Mobil Listrik

1 day ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Pabrikan elektronik Foxconn di Taiwan mengatakan pihaknya akan melebarkan sayap ke industri otomotif. Foxconn tertarik untuk mengerjakan mobil listrik (EV) dengan menggandeng produsen mobil Jepang, Nissan Motor Co.

Kabar kedekatan Foxconn dan Nissan ini telah terjadi sejak awal tahun ini. Kedua perusahaan semakin "mesra" untuk berkomitmen di bidang mobil listrik.

"Ketika melakukan sesuatu bersama, kompatibilitas adalah hal yang paling penting ... Dari sudut pandang kami, kompatibilitas dengan produsen mobil Jepang, terutama Nissan, akan menjadi kekuatan [untuk Foxconn]" kata kepala strategi pabrikan Foxconn Taiwan untuk EV, Jun Seki, dikutip dari Nikkei Asia, Senin (14/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hubungan [bisnis] Jepang-Taiwan akan menjadi penting [dari perspektif geopolitik]. TSMC (Taiwan Semiconductor Manufacturing Co) dan yang lainnya telah memperkuatnya," tambahnya.

Seki merupakan seorang warga negara Jepang yang memiliki pengalaman puluhan tahun di industri otomotif.

Dia pernah bekerja di Nissan sebagai wakil kepala operasi pada 2019 dan memiliki keahlian di pasar Amerika Utara dan Asia Pasifik, setelah bekerja selama lebih dari 30 tahun di produsen mobil Jepang. Dia juga menjabat sebagai presiden Nidec, pembuat motor listrik Jepang.

Seki bergabung dengan Foxconn pada 2023 untuk mengawasi bisnis mobil listrik yang baru saja diluncurkan oleh perusahaan tersebut.

Seki mengonfirmasi bahwa Foxconn sedang menyelesaikan kesepakatan dengan Mitsubishi Motors untuk memasok mobil listrik. Ini akan menjadi kontrak pertama perusahaan ini dengan produsen mobil besar.

Mobil listrik yang tengah dikerjakan tersebut dijadwalkan untuk diluncurkan di Oseania tahun depan.

Selain itu, perusahaan ini akan memproduksi bus listrik untuk pasar Jepang. Namun, ia tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang siapa yang akan bekerja sama dengan Foxconn dalam proyek ini.

Foxconn dikenal sebagai produsen kontrak perangkat elektronik, termasuk smartphone. Pelanggannya adalah nama-nama besar seperti Apple, Amazon, Microsoft, Sony dan Nintendo.

Kini, Foxconn bertujuan untuk membuat nama untuk dirinya di bidang mobil listrik, menggunakan keahliannya dalam mengintegrasikan teknologi informasi dan elektronik, serta efisiensi operasi.

Perusahaan ini telah membuat mobil listrik untuk produsen mobil Taiwan, Yulon Motor, sejak 2023. Foxconn menawarkan berbagai macam produk EV dalam pembuatan kontrak, mulai dari mobil kecil hingga van dan bus.

"Kami sangat yakin dengan kecepatan dan biaya... karena ini adalah mobil listrik. Tidak mungkin melakukan ini dengan mesin dan transmisi. Produksi mobil listrik jauh lebih sederhana," kata Seki.

Lebih lanjut, Seki mengatakan pihaknya tidak berniat untuk berkompetisi dengan pabrikan otomotif. Mereka memilih untuk tetap di pasar B2B, alih-alih berkompetisi langsung di pasar.

[Gambas:Video CNN]

(lom/mik)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |