CNN Indonesia
Rabu, 01 Okt 2025 12:48 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Truk listrik ikonik Tesla, Cybertruck, ternyata tak boleh diimpor ke Eropa dan dilarang digunakan di jalan raya. Dokumen militer Amerika Serikat (AS) yang terungkap baru-baru ini mengonfirmasi hal itu.
Berdasarkan panduan Badan Bea Cukai Angkatan Darat AS, dipaparkan berbagai alasan mengapa Cybertruck dilarang di Jerman dan juga di negara-negara Uni Eropa.
"Ini mungkin mengejutkan bagi warga negara AS, tetapi ini benar: Tesla Cybertruck sekarang tak diizinkan diimpor atau diregistrasi di Jerman (atau di Uni Eropa)," tulis dokumen tersebut, diberitakan Elektrek, Selasa (30/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Militer AS pada dasarnya bisa mengimpor mobil dari negaranya ke Jerman untuk digunakan sebagai kendaraan personel. Mobil impor ini sebenarnya dapat dipakai di jalan lokal tanpa perlu memenuhi standar keselamatan Eropa, tetapi buat Cybertruck kasusnya berbeda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dokumen itu menyatakan militer AS telah meminta izin ke German Federal Ministry of Transport (FMoT) untuk mengimpor Cybertruk tetapi jawabannya tidak boleh.
Cybertruck dinyatakan sejauh ini tak dapat izin UN karena kekhawatiran soal keselamatan. Berbagai spesifikasi truk listrik ini, terutama bodi runcing dan material stainless steel, melanggar standar keselamatan UN terutama buat perlindungan pejalan kaki, pesepeda dan pesepeda motor.
Tesla Cybertruck. (Tesla)
Selain soal itu FMoT juga menyatakan Cybertruck dilarang karena terlalu menarik perhatian saat digunakan di jalan. Hal ini bertentangan dengan penutup pelat nomor United States Army Europe and Africa (USAREUR-AF) yang digunakan di mobil-mobil khusus.
"Karena alasan-alasan di atas, Badan Bea Cukai Angkatan Darat AS tidak akan menerbitkan sertifikat impor untuk Tesla Cybertruck," tulis dokumen tersebut.
(fea)