Tren Sleep Tourism, Pilih Tidur Nyenyak Selama Liburan

1 day ago 8

Jakarta, CNN Indonesia --

Siapa sangka, tidur, aktivitas sehari-hari paling sederhana kini menjelma jadi salah satu agenda favorit dalam dunia pariwisata.

Setelah bertahun-tahun terjebak dalam rutinitas dan stres akibat pandemi, banyak orang mulai mengubah cara mereka memaknai liburan. Kini, tujuan utama bepergian bukan lagi sekadar melihat dunia, tapi untuk menutup mata dan benar-benar tidur nyenyak.

Inilah yang disebut dengan sleep tourism, tren wisata yang diprediksi akan menjadi salah satu yang paling populer di 2025. Liburan bukan lagi soal padatnya itinerary atau mencari spot instagramable, melainkan tentang mencari kembali kualitas tidur yang selama ini hilang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menunjukkan bahwa sekitar 36 persen orang dewasa di Amerika Serikat kekurangan tidur. Di balik statistik itu, tersimpan fakta lain yang tak kalah penting, meningkatnya tingkat stres dan kegelisahan membuat tidur nyenyak menjadi barang langka.

Stres menyebabkan susah tidur, dan kurang tidur memperburuk stres. Siklus tak berujung ini mendorong banyak orang mencari solusi radikal, yaitu melarikan diri sejenak dan benar-benar fokus pada satu hal, istirahat.

Bagi mereka yang sudah kelelahan dengan hiruk pikuk kehidupan sehari-hari, liburan yang menawarkan kesempatan untuk memulihkan pola tidur tentu terasa sangat menggoda.

Evolusi sleep tourism

Menukil Real Simple, tren ini bukan sekadar hotel nyaman dengan kasur empuk. Sleep tourism telah berevolusi menjadi pengalaman liburan yang dirancang sepenuhnya untuk menyokong kualitas tidur. Hotel dan resort dunia pun mulai menyesuaikan diri.

Tak heran jika sleep tourism mulai bergandengan erat dengan tren wellness tourism. Paket liburan kini tidak hanya menawarkan yoga dan meditasi, tapi juga jaminan suasana tidur yang tenang, nyaman, dan bebas gangguan.

Tapi sebenarnya, kamu bisa menciptakan versi staycation sendiri di rumah. Kuncinya? Perlakukan kamar tidurmu layaknya suite hotel bintang lima.

Mulailah dari hal mendasar, ganti sprei dengan bahan berkualitas, pasang tirai blackout, matikan notifikasi, dan cari bantal serta kasur yang benar-benar mendukung posisi tidurmu. Jika bisa, tambahkan elemen peredam suara untuk menciptakan ruang tidur yang benar-benar hening.

Setelah itu, sisihkan beberapa hari cuti atau memanfaatkan akhir pekan panjang untuk memfokuskan diri pada pemulihan tidur.

Buat daftar aktivitas ala sleep resort yang bisa kamu lakukan di rumah:
- Yoga ringan menjelang malam
- Sound bath menggunakan white noise atau suara alam
- Facial sederhana dengan masker favorit
- Mandi relaksasi dengan minyak esensial
- Coba sleepy girl mocktail (campuran ceri tart dan magnesium)
- Meditasi sebelum tidur

Tak perlu melakukan semuanya sekaligus. Pilih yang paling kamu suka, dan nikmati momen istirahat tanpa tekanan. Hindari rutinitas harian dan usahakan bebas layar selama staycation ini. Siapa tahu, tidurmu malam itu justru jadi yang terbaik dalam setahun terakhir.

(tis/wiw/bac)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |