Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bakal bertemu dengan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, di Skotlandia, Minggu (27/7) ini.
Pertemuan keduanya digelar di tengah perang tarif, di mana Trump mengancam akan mengenakan negara-negara Uni Eropa tarif impor sebesar 30 persen yang akan berlaku pada 1 Agustus mendatang.
Sementara itu, Uni Eropa telah menyatakan akan membalas AS dengan tarif senilai 93 miliar euro atau sekitar Rp1.281 triliun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
AFP melaporkan Trump dan Von der Leyen akan bertemu di Turnberry, South Ayrshire, Skotlandia, pada pukul 16.30 waktu setempat.
Trump telah menyampaikan bahwa ia berharap pertemuan dengan von der Leyen akan melahirkan "kesepakatan terbesar dari semuanya".
"Saya pikir kami memiliki peluang 50-50 yang bagus," kata Trump, pada Jumat (25/7) seperti dikutip AFP.
Komisi Eropa sementara itu juga menyatakan pihaknya yakin kesepakatan yang signifikan sudah berada 'dalam jangkauan' Uni Eropa.
Menurut para diplomat Eropa, kesepakatan yang akan dibahas Trump dan Von der Leyen mencakup pungutan dasar impor Uni Eropa ke AS sebesar 15 persen.
Tarif impor ini disebut mengecualikan sektor-sektor penting, seperti pesawat, kayu, serta minuman beralkohol kecuali anggur.
Uni Eropa juga akan berkomitmen untuk meningkatkan pembelian gas alam cair AS sebagai salah satu dari serangkaian janji investasi ke Washington. Lebih lanjut, Uni Eropa akan mencoba membujuk AS untuk memungkinkan baja mereka bisa memasuki Washington dengan kuota tertentu.
Uni Eropa dihantam gelombang tarif AS sejak Trump kembali menjabat presiden. Kelompok 27 negara Eropa itu saat ini dikenakan tarif sebesar 25 persen untuk mobil, 50 persen untuk baja dan aluminium, serta tarif dasar 10 persen, yang diancam dinaikkan jadi 30 persen.
Uni Eropa sudah berupaya mencapai kesepakatan dengan AS guna menurunkan tarif-tarif tersebut. Namun, bukannya turun, AS justru mengancam akan menaikkan tarif.
UE yang tak habis akal akhirnya mengancam balik untuk mengenakan tarif balasan sebagai pilihan terakhir.
Apabila perundingan ini gagal mencapai mufakat, Uni Eropa sepakat untuk mengenakan tarif balasan sebesar 93 miliar euro atau sekitar Rp1.281 triliun untuk barang-barang AS termasuk pesawat dan mobil. Tarif ini akan berlaku bertahap mulai 7 Agustus.
Brussels saat ini dilaporkan tengah menyusun daftar layanan AS yang berpotensi menjadi target. UE juga dikabarkan tengah mempersiapkan 'bazooka' yang akan membatasi akses AS ke pasar dan kontrak publik, langkah yang akan menandai eskalasi besar dengan Washington.
(blq/kid)