Trump Klaim AS Serang Kapal Kartel Venezuela, 11 Orang Tewas

3 hours ago 3

CNN Indonesia

Kamis, 04 Sep 2025 14:39 WIB

Presiden AS Donald Trump menyatakan militer AS menewaskan 11 orang dalam serangan terhadap sebuah kapal yang diduga terkait kartel narkoba TDA, Selasa (2/9) Presiden AS Donald Trump klaim AS serang kapal kartel Veneuela TDA tewaskan 11 orang. (AFP/GAVRIIL GRIGOROV)

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan militer AS menewaskan 11 orang dalam serangan terhadap sebuah kapal yang diduga terkait kartel narkoba Tren de Aragua (TDA) di perairan internasional, Selasa (2/9) waktu setempat.

Trump menyebut serangan itu merupakan operasi militer di kawasan selatan Karibia. Ia menegaskan kapal tersebut telah diidentifikasi sebagai milik kelompok TDA yang berangkat dari Venezuela.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pagi ini atas perintah saya, militer AS melancarkan serangan terhadap Tren de Aragua yang telah ditetapkan sebagai organisasi teroris asing. Mereka beroperasi di bawah kendali Nicolas Maduro dan bertanggung jawab atas pembunuhan massal, perdagangan narkoba, perdagangan seks, serta aksi kekerasan di AS dan kawasan," ujar Trump melalui unggahan di Truth Social.

Trump juga memperingatkan pihak lain agar tidak mencoba menyelundupkan narkoba ke Amerika Serikat.

"Anggap ini sebagai peringatan. Hati-hati!" katanya.

Menteri Luar Negeri Marco Rubio menyebut operasi itu sebagai "misi kontra-narkoba" yang akan berlanjut. Ia menegaskan jalur Venezuela merupakan rute umum penyelundupan narkoba ke AS.

"Kami akan memerangi kartel yang membanjiri jalanan Amerika dan membunuh warga Amerika," ucapnya.

Rubio enggan menjawab pertanyaan terkait dasar hukum serangan tersebut, namun menegaskan bahwa penetapan kartel sebagai organisasi teroris memberi legitimasi atas operasi itu.

Seorang pejabat senior pertahanan AS membenarkan adanya "serangan presisi" terhadap kapal narkoba di selatan Karibia, meski tanpa menjelaskan lebih detail.

Langkah ini menandai eskalasi baru dalam kebijakan pemerintahan Trump yang agresif melawan kartel narkoba Amerika Latin. Sebelumnya, Washington telah menetapkan Tren de Aragua sebagai organisasi teroris asing dan "global terrorist" pada Februari lalu.

Keberadaan militer AS dalam jumlah besar di sekitar Karibia dan Amerika Latin mendapat kecaman dari Presiden Venezuela Nicolas Maduro. Ia menyebut kehadiran tersebut sebagai ancaman "ekstravagant" dan "absolut kriminal."

"Mereka ingin melanjutkan tekanan maksimum, dan menghadapi tekanan militer maksimum, kami pun menyiapkan kesiapan maksimum," kata Maduro.

(zdm/bac)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |