CNN Indonesia
Selasa, 23 Des 2025 16:26 WIB
Viral video rabi Israel utusan Presiden AS Trump, Yehuda Kaploun (kanan), singgung Indonesia dan perang terhadap antisemitisme. (Getty Images via AFP/JOE RAEDLE)
Jakarta, CNN Indonesia --
Seorang Rabi Yahudi Israel viral di media sosial usai mengaku mengubah narasi negatif tentang Israel di berbagai negara, termasuk di Indonesia.
Rabi Yehuda Kaploun yang merupakan utusan khusus Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk memerangi antisemitisme menyedot perhatian warganet Indonesia setelah klip wawancaranya dengan media Israel Jerusalem Post (JP) viral.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam wawancara tersebut, Kaploun menyatakan bahwa ia telah ditunjuk oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk memimpin upaya pemberantasan antisemitisme yang merajalela di dunia.
JP sempat mengunggah video yang berisi pernyataan Kaploun tersebut, namun sudah hilang di laman maupun akun Youtube mereka. Meski demikian, cuplikan video Kaploun menyinggung Indonesia terkait narasi antisemit telanjur viral di media sosial.
Pada kesempatan itu, Kaploun mengungkap bahwa cara membasmi antisemitisme yakni dengan mengedukasi publik. Ia pun menggunakan contoh situasi di Indonesia selaku negara mayoritas Muslim.
Kaploun terang-terangan mengatakan bahwa ia telah berusaha mengubah sentimen negatif mengenai Yahudi melalui buku-buku pelajaran maupun bacaan di Indonesia.
"Indonesia punya 350 juta Muslim yang tinggal di negara tersebut. Bagaimana cara kami mengubah narasi dalam buku-buku mereka?" kata Kaploun.
"Bagaimana kami mau meminta pertanggungjawaban rakyat Gaza? Amerika membayar narasi untuk pernyataan PBB, yang seharusnya ada perubahan. Tapi kenapa narasi-narasi tersebut tidak digunakan? Kenapa mereka menggunakan narasi lama?" lanjut Kaploun.
Kaploun dalam wawancara itu juga mengatakan bahwa pemberantasan antisemitisme ini juga dilakukan di ranah digital. Ia mengatakan langkah itu dilakukan melalui perubahan algoritma digital serta melalui kerja sama dengan perusahaan-perusahaan teknologi.
Soal perang melawan antisemitisme di dunia maya ini, Kaploun menyampaikan bahwa AS sebentar lagi akan memiliki divisi yang berfokus memberantas antisemitisme yang bekerja sama dengan perusahaan teknologi di bawah kantor Utusan Khusus untuk Memerangi Anti-Semitisme.
"Kantor ini akan jadi salah satu kantor dengan profil tertinggi di Kementerian Luar Negeri karena itulah yang diinginkan Menteri Luar Negeri [Marco Rubio] dan Presiden [Trump]. Jadi, kami akan punya mandat yang sangat, sangat kuat di bidang pendidikan, dalam melindungi masyarakat, dan bagaimana kami bisa membuat perbedaan besar dalam memerangi apa yang terjadi," ucapnya.
(blq/bac)

















































