Tangkapan layar reaksi Elon Musk selama livestreaming. (Foto: X/tangkapan layar)
SEBUAH video viral memperlihatkan reaksi orang terkaya di dunia, Elon Musk saat dia dengan brutal di ejek dan dibully oleh penonton dan komentator selama sesi livestreaming game. Siaran livestreaming itu berakhir secara tiuba-tiba setelah karakter Musk, yang diejek secara bertubi-tubi, mati dalam apa yang diyakini sebagai bos tutorial game tersebut.
Sebagaimana diketahui, Musk telah berulang kali mengklaim dirinya sebagai seorang game kawakan, yang mampu mencapai level tinggi dan peringkat atas dalam game seperti Diablo IV dan Path of Exile 2 (PoE 2). Namun, dalam livestreaming baru-baru ini, kemampuan Musk dipertanyakan.
Sebelumnya beberapa beberapa gamer di media sosial percaya bahwa mereka telah menemukan bahwa Musk telah melakukan kecurangan dalam game dan menuduh Musk 'mendongkrak' level akunnya dengan menggunakan jasa pemain lain. Tuduhan itu kemudian diakui oleh Musk tersebut dalam percakapan dengan pemain NikoWrex, yang mengunggah video tentang interaksi tersebut di YouTube, menurut The Guardian.
Pembullyan dan Pesan Spam
Namun, pada Sabtu, (5/4/2025) CEO Tesla tersebut menggunakan waktunya di dalam jet pribadinya untuk melakukan siaran langsung dirinya bermain game Path of Exile 2, memamerkan betapa bersihnya WiFi Starlink miliknya dengan 'uji kontinuitas udara'.
Namun, chat livestream ini dengan cepat dibombardir dengan pesan-pesan trolling tentang permainannya dan hal-hal lainnya. Salah satu penonton mengomentari permainan Musk dengan mengatakan "Yo, karena kamu sangat payah, aku bisa membantumu melalui level 1."
Komentar lain menyebut Musk sebagai “Orang yang Menyedihkan”, yang lainnya mengetik "KAMU MENGHANCURKAN NEGARA INI SEPERTI KAMU MENGHANCURKAN PERNIKAHAN." Admin dari livestream itu sempat mengambil tindakan dengan memasukkan beberapa interaksi ke dalam daftar ban atau pengabaian.
Namun, komentar lain bermunculan, termnasuk seorang pengguna yang meniru Ashley St. Clair, yang baru-baru ini mengklaim telah melahirkan anak ketiga belas Musk.