Jakarta, CNN Indonesia --
Wali Kota Solo Respati Ahmad Ardianto menutup sementara warung Ayam Goreng Widuran usai viral makanan tersebut diduga nonhalal.
Respati yang datang langsung ke lokasi warung tersebut mengatakan penutupan sementara itu agar rumah makan tersebut untuk mengajukan sertifikasi halal terlebih dahulu.
Respati tiba sekitar pukul 08.41 WIB, namun tak bertemu dengan pemilik atau manajemen Ayam Goreng Widuran. Respati hanya bertemu dan berbincang dengan karyawan warung itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu, Respati hanya berbicara melalui sambungan telepon dengan pemilik Ayam Goreng Widuran itu. Melalui sambungan telepon itu, ia menyampaikan menutup sementara rumah makan tersebut.
"Saya mengimbau untuk ditutup terlebih dahulu, dilakukan asesmen ulang oleh OPD-OPD terkait, terkait kehalalan dan ketidakhalalan. Ya, jadi hari ini alhamdulillah tadi saya diterima dengan baik oleh karyawan yang bertugas tapi juga telepon diterima dengan pemilik usaha dan saya tawarkan apabila memang mau menyatakan halal, silakan ajukan. Kalau tidak, ya, silakan ajukan tidak halal," katanya usai meninjau langsung Warung Ayam Goreng Widuran, Solo, Senin (27/5) seperti dikutip dari detikJateng.
"Intinya ini segera hari ini bisa ditutup terlebih dahulu untuk dilakukan asesmen ulang," sambungnya.
Usai didatangi Respati bersama Satpol PP, Dinas Perdagangan, dan Kementerian Agama Kota Solo, karyawan Ayam Goreng Widuran lalu berkemas dan menutup rumah makan tersebut.
Respati mengatakan untuk jangka waktu penutupan, pihaknya bakal menunggu asesmen yang dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Berapa hari nanti kita lihat dari asesmennya besok dari BPOM, dari Kemenag, nanti verifikasinya dari OPD terkait baru nanti bisa dibuka kembali," ucapnya.
Respati mengakui rumah makan ayam itu memiliki sejarah dengan kuliner Solo karena usianya sudah tua. Namun, penutupan sementara agar pemilik melakukan asesmen ulang kehalalan untuk menjaga kerukunan umat dan perlindungan konsumen.
"Ya, tentu ini sudah 50 tahun ini saya cukup kecewa dan ini untuk menjaga kerukunan umat beragama satu, kedua perlindungan konsumen, itu yang paling penting. Konsumen itu dilindungi haknya untuk mengetahui barang apa yang dijual sesuai dengan keterangan yang ada. Tadi sempat telepon juga sama pemilik ya, semua ditutup," tegasnya.
Belakangan ramai soal ayam goreng legendaris di Solo yang ternyata tidak halal. Restoran tersebut bernama Ayam Goreng Widuran yang berdiri sejak 1973.
Ayam goreng yang disajikan dengan kremesan tersebut digoreng menggunakan minyak babi. Sebenarnya tak ada yang salah dari itu, hanya saja banyak pelanggan muslim yang belum tahu.
Namun kini, restoran tersebut telah menuliskan keterangan 'Non Halal' pada Instagram dan Google Reviewnya. Selain itu, pemilik pun mengunggah permohonan maaf di akun Instagram usahanya.
Baca berita lengkapnya di sini.
(kid/wis)