Waspada Gejala Awal Kanker Payudara yang Sering Diabaikan

5 hours ago 4

Jakarta, CNN Indonesia --

Banyak wanita baru menyadari ada kanker payudara setelah penyakitnya memasuki stadium lanjut.

Padahal, menurut Dokter Spesialis Bedah Subspesialis Onkologi di Bethsaida Hospital Gading Serpong, Ivan Rinaldy, gejala awal kanker payudara sebenarnya bisa dikenali sejak dini jika lebih peka terhadap perubahan tubuh.

"Banyak pasien datang saat stadium sudah lanjut karena mengabaikan perubahan kecil di payudara. Padahal, jika diperiksa lebih awal, pengobatan bisa lebih sederhana dan hasilnya jauh lebih baik," kata Ivan dalam keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Kamis (30/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kenali gejala awal kanker payudara

Ivan menjelaskan, beberapa tanda awal kanker payudara yang perlu diwaspadai. Tanda tersebut antara lain muncul benjolan padat dan keras di payudara, perubahan bentuk atau posisi puting, keluarnya cairan atau darah dari puting, kulit payudara tampak seperti kulit jeruk (peau d'orange), hingga muncul benjolan di area ketiak.

Gejala ini sering kali tidak menimbulkan rasa sakit di awal, makanya banyak wanita mengabaikannya. Padahal, menurut data WHO di 2022 saja terdapat sekitar 2,3 juta wanita di dunia yang didiagnosis kanker payudara, dengan 670 ribu kematian akibat penyakit ini.

Di Indonesia sendiri, berdasarkan laporan GLOBOCAN 2022 menunjukkan bahwa kanker payudara masih menjadi jenis kanker paling umum, menyumbang 16,2 persen dari seluruh kasus baru dan 30,1 persen kasus pada wanita.

Lebih lanjut, Ivan menyebut bahwa kanker payudara bisa menyerang siapa saja, tetapi risikonya meningkat bila seseorang memiliki faktor-faktor berikut:

• Usia di atas 40 tahun

• Belum pernah hamil atau baru hamil di usia lanjut

• Tidak menyusui atau menyusui dalam waktu singkat

• Menstruasi terlalu dini atau menopause terlambat

• Penggunaan obat hormonal tanpa pengawasan dokter

• Riwayat keluarga dengan kanker payudara atau ovarium

• Pernah menjalani operasi tumor atau radiasi dada di usia muda

• Kelebihan berat badan dan kurang aktivitas fisik

• Konsumsi alkohol serta kebiasaan merokok

"Faktor-faktor ini tidak berarti pasti menyebabkan kanker, tapi meningkatkan risikonya. Karena itu, pemeriksaan rutin dan gaya hidup sehat menjadi sangat penting," jelas Ivan.

Deteksi Dini

Deteksi dini menjadi kunci utama pencegahan kanker payudara. Ada dua cara sederhana yang bisa dilakukan, yaitu SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) dan SADANIS (Pemeriksaan Payudara oleh Tenaga Medis).

SADARI dilakukan oleh wanita usia di atas 20 tahun, idealnya pada hari ke-7 hingga ke-10 setelah hari pertama haid.

Bagi yang sudah menopause, bisa dilakukan pada tanggal yang sama setiap bulan. Pemeriksaan dilakukan dengan memperhatikan bentuk payudara di depan cermin dan meraba seluruh bagian payudara serta ketiak.

"SADARI adalah bentuk cinta pada diri sendiri. Dengan pemeriksaan sederhana di rumah, wanita dapat mengenali perubahan sejak dini," kata Ivan.

Sementara itu, SADANIS dilakukan oleh dokter atau tenaga medis untuk memeriksa adanya kelainan. Bila ditemukan indikasi mencurigakan, pemeriksaan dapat dilanjutkan dengan USG payudara atau mammografi.

Bagi wanita usia di atas 15 tahun, pemeriksaan ini dianjurkan dilakukan setiap dua hingga tiga tahun sekali.

"SADANIS melengkapi langkah SADARI. Pemeriksaan klinis oleh dokter memastikan deteksi lebih akurat dan menjadi pintu awal menuju penanganan yang tepat," tambah Ivan.

Jika terdiagnosis kanker payudara, penanganan akan disesuaikan dengan stadium dan kondisi pasien. Beberapa metode pengobatan yang umum dilakukan meliputi:

1. Pembedahan (surgery)

2. Radioterapi

3. Kemoterapi

4. Terapi hormonal

5. Terapi target

6. Imunoterapi

Kanker payudara masih menjadi momok bagi banyak wanita, namun bukan berarti tidak bisa dilawan. Dengan kesadaran untuk melakukan pemeriksaan rutin dan mendeteksi perubahan sejak dini, peluang kesembuhan bisa jauh lebih tinggi.

"Deteksi dini adalah kunci. Jangan tunggu sampai terasa sakit atau terlihat parah. Setiap perubahan kecil di payudara layak untuk diperiksa," kata Ivan.

(tis/tis)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |