Apa yang Tidak Boleh di Malam 1 Suro? Begini Menurut Islam

5 hours ago 2
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Sebagian masyarakat Jawa yang memandang malam 1 Suro sebagai waktu sakral penuh makna spiritual dan tradisi. Oleh karena itu, ada banyak larangan malam 1 Suro.  Apa saja yang tidak boleh di malam 1 Suro? 

Malam 1 Suro adalah momen tahun baru dalam kalender Jawa. Dalam tradisi Islam, 1 Suro disebut 1 Muharram yang juga awal tahun baru Hijriah.

Tanggal 1 suro pada 2025 ini jatuh pada Jumat, 27 Juni, bertepatan dengan 1 Muharram tahun 1447 Hijriah. Malam 1 Suro berarti jatuh pada Kamis, 26 Juni 2025 malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa itu malam 1 Suro?

Tradisi Suro merupakan warisan turun-temurun masyarakat Jawa yang menganggap bulan Suro sebagai bulan sakral dan menghindari hal-hal besar dalam bulan tersebut.

Melansir dari berbagai sumber, awalnya malam 1 Suro muncul dari penyesuaian kalender Islam (Hijriah) dengan kalender Jawa oleh Sunan Giri II pada masa Kerajaan Demak.

Penetapan 1 Suro sebagai awal tahun baru Jawa resmi dilakukan pada masa Sultan Agung Hanyokrokusumo dari Kerajaan Mataram (1613-1645).

Sultan Agung memadukan kalender Saka yang berasal dari tradisi Hindu dengan kalender Hijriah Islam untuk menyatukan rakyat Jawa. Hal ini untuk menghindari perpecahan akibat perbedaan agama sekaligus memperkuat persatuan menghadapi penjajahan Belanda.

Kalender Jawa baru ini mulai berlaku sejak 8 Juli 1633 Masehi, dengan 1 Suro bertepatan dengan 1 Muharram dalam kalender Hijriah.

Dalam Islam, bulan Muharram yang bertepatan dengan bulan Suro termasuk salah satu dari empat bulan suci yang dimuliakan Allah SWT. Hal ini tertuang di dalam Al-Qur'an, berikut petikannya sebagaimana dikutip dari Muslim.or.id:

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ

Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan suci. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu." (QS. At Taubah [9] : 36)

Selain bulan Muharram, tiga bulan lainnya yang termasuk bulan suci, yaitu bulan Dzulqo'dah, Dzulhijjah, dan Rojab. Pada bulan-bulan tersebut dilarang melakukan perbuatan haram. Larangan ini lebih ditekankan karena kemuliaan bulan-bulan tersebut.

Di sisi lain, bulan Suro digambarkan sebagai bulan penuh musibah, bencana, hingga kesialan. Masyarakat menanggapinya dengan melarang kegiatan tertentu dan melakukan ritual untuk menangkis bahaya pada bulan tersebut.

Dalam Islam, mencela waktu atau periode tertentu merupakan kebiasaan orang musyrik yang tidak disukai Allah SWT. Hal ini tertuang juga dalam Al-Qur'an:

وَقَالُوا مَا هِيَ إِلَّا حَيَاتُنَا الدُّنْيَا نَمُوتُ وَنَحْيَا وَمَا يُهْلِكُنَا إِلَّا الدَّهْرُ وَمَا لَهُمْ بِذَلِكَ مِنْ عِلْمٍ إِنْ هُمْ إِلَّا يَظُنُّونَ

Artinya: "Dan mereka berkata: 'Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati dan kita hidup dan tidak ada yang akan membinasakan kita selain masa (waktu)', dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang itu, mereka tidak lain hanyalah menduga-duga saja." (QS. Al Jatsiyah [45] : 24).

Apa yang tidak boleh di malam 1 Suro?

pasangan yang bertengkar hebat/Foto: PexelsIlustrasi. Apa yang tidak boleh di malam 1 Suro? Dalam tradisi Jawa, malam 1 Suro sebaiknya jangan bertengkar atau berkonflik. (Florence Febriani Susanto)

Menurut laman Muhammadiyah Jawa Tengah, bulan Muharram yang bertepatan dengan bulan Suro sebaiknya dirayakan sewajarnya saja. Hal ini karena Islam selalu mengajarkan umatnya untuk bersikap moderat.

Melakukan doa bersama, menjalankan puasa sunnah, berbagi dengan sesama, dan memperbanyak ibadah adalah cara yang baik untuk menyambut bulan Muharram.

Adapun berbagai ritual yang dilakukan pada malam 1 Suro, termasuk sejumlah pantangannya, semua itu lebih bersifat budaya dan tidak memiliki dasar dalam ajaran Islam.

Kendati demikian, apa saja yang tidak boleh di malam 1 Suro? Berikut daftarnya seperti dikutip dari artikel dalam Jurnal Tanda (2023).

1. Menggelar hajatan

Mengadakan hajatan besar seperti pernikahan atau pesta di bulan Suro dianggap kurang baik. Bulan Suro dipandang sebagai waktu untuk menyepi dan berdoa, bukan untuk perayaan.

2. Berkonflik

Bulan Suro dianggap penuh dengan energi spiritual yang kuat. Oleh karena itu, masyarakat diimbau menjaga hubungan baik dan menghindari pertengkaran.

Refleksi diri dan kedamaian lebih diutamakan selama bulan ini. Konflik dianggap bisa mengganggu keseimbangan spiritual.

3. Melakukan perjalanan jauh

Beberapa orang percaya bepergian jauh di bulan Suro membawa risiko besar. Ada kepercayaan kecelakaan dan musibah lebih mudah terjadi pada perjalanan jauh di bulan ini.

Masyarakat Jawa meyakini hal ini sebagai bentuk tumbal atau pengorbanan bulan Suro. Oleh karena itu, perjalanan jauh dihindari untuk menjaga keselamatan.

4. Tenggelam dalam aktivitas duniawi

Bulan Suro lebih baik digunakan untuk berpuasa, meditasi, dan berdoa. Kegiatan duniawi yang berlebihan dan mengutamakan kesenangan dianggap tidak sesuai di bulan ini.

Larangan ini lebih bersifat kepercayaan dan adat istiadat, bukan kewajiban mutlak.

5. Keluar rumah di malam hari

Ilustrasi Berkendara Malam HariIlustrasi. Dalam tradisi Jawa, apa yang tidak boleh di malam 1 Suro? Salah satunya keluar rumah di malam hari. (Shutterstock)

Masyarakat percaya lebih baik diam di rumah pada malam 1 Suro. Keluar rumah pada malam ini dipercaya bisa mendatangkan kesialan atau hal negatif.

6. Berisik dan berkata kasar

Berbicara keras atau berkata kasar pada malam 1 Suro dilarang. Tradisi tapa bisu mubeng beteng mengajarkan untuk diam dan menjaga lisan. Orang yang tidak waspada dan berbicara keras dipercaya akan dicari oleh makhluk gaib.

7. Membangun atau pindah rumah

Pada malam 1 Suro, pindah tempat tinggal atau membangun rumah dianggap membawa kesialan. Masyarakat percaya aktivitas tersebut mengganggu energi sakral malam Suro.

Apa yang tidak boleh di malam 1 Suro  sebenarnya lebih merupakan warisan budaya Jawa, bukan ajaran Islam itu sendiri.

(rea/els)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |