Arab Saudi Tawarkan Diri Jadi Mediator Perang India Pakistan

6 hours ago 2

CNN Indonesia

Sabtu, 10 Mei 2025 20:00 WIB

Arab Saudi menawarkan menjadi penengah konflik India dan Pakistan yang sedang saling serang di perbatasan, terutama di wilayah Kashmir. Arab Saudi menawarkan menjadi penengah konflik India dan Pakistan yang sedang saling serang di perbatasan, terutama di wilayah Kashmir. (Foto: Genya SAVILOV / POOL / AFP)

Jakarta, CNN Indonesia --

Arab Saudi menawarkan menjadi penengah konflik India dan Pakistan yang sedang saling serang di perbatasan, terutama di wilayah Kashmir yang memang kerap menjadi pematik perang antara kedua negara bertetangga itu.

Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan, menghubungi mitra sejawatnya dari India dan Pakistan dan menawarkan Riyadh menjadi mediator antara kedua negara bersenjata nuklir tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam percakapan melalui telepon tersebut, pembahasan difokuskan pada upaya menghentikan bentrokan militer yang tengah berlangsung," ujar Pangeran Faisal dalam pernyataan resminya seperti dikutip AFP pada Sabtu (10/5).

Ia menegaskan "komitmen kerajaan terhadap keamanan dan stabilitas kawasan, serta hubungan erat dan seimbang yang dimiliki dengan kedua negara sahabat tersebut."

Riyadh sebelumnya telah berupaya meredakan ketegangan yang meningkat menjelang bentrokan pekan ini, dengan mengumumkan pada 25 April bahwa pihaknya "telah mengambil langkah-langkah untuk mencegah eskalasi."

Bentrok bersenjata yang terjadi antara India dan Pakistan dalam sepekan terakhir melibatkan jet tempur, rudal, drone, dan artileri. Bentrokan kedua negara ini merupakan yang terburuk dalam beberapa dekade terakhir dengan lebih dari 60 warga sipil dilaporkan tewas.

Ketegangan India dan Pakistan meningkat pasca serangan kelompok militan di Pahalgam Kashmir bagian India pada 22 April lalu. Insiden itu menewaskan 26 orang yang mayoritas adalah turis.

India menuduh kelompok Lashkar-e-Taiba yang berbasis di Pakistan sebagai pelaku serangan tersebut. Namun Islamabad membantah keterlibatan dan menyerukan dilakukannya penyelidikan independen.

Sejak itu, India melancarkan serangan udara ke sejumlah titik di perbatasan Pakistan termasuk Kashmir. Serangan New Delhi itu telah menewaskan puluhan orang termasuk bayi tiga tahun dan melukai puluhan lainnya.

Pakistan juga melaporkan serangan udara India telah menghancurkan sejumlah masjid di perbatasan.

Pada Sabtu (10/5), Pakistan melancarkan serangan balasan terhadap India setelah tiga pangkalan udaranya lebih dulu diserang New Delhi beberapa jam sebelumnya. Eskalasi militer kedua negara hari ini hingga membuat pemimpin Pakistan dan India menggelar rapat darurat bersama kabinet keamanan masing-masing.

India dan Pakistan telah beberapa kali berperang memperebutkan wilayah Kashmir yang mayoritas penduduknya Muslim. Kedua negara mengeklaim sepenuhnya wilayah Kashmir.

(rds/rds)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |