Asosiasi Sepak Bola Malaysia Sudah Goyah Sebelum Dihukum FIFA

2 hours ago 2

CNN Indonesia

Sabtu, 27 Sep 2025 15:10 WIB

Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) sudah terlihat goyah sebelum FIFA memberi hukuman untuk mereka dan tujuh pemain naturalisasi. Sebelum sanksi dari FIFA, internal Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) diwarnai sejumlah problem. (Arsip FAM Malaysia)

Jakarta, CNN Indonesia --

Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) sudah terlihat goyah sebelum FIFA memberi hukuman. Bongkar pasang kepemimpinan hingga isu keretakan dengan pelatih menghiasi pemberitaan.

Pada Juli 2025, Presiden FAM kala itu, Datuk Joehari Ayub kesal kepada pelatih timnas Malaysia, Peter Cklamovski. Ia tersinggung dengan pernyataan sang juru taktik yang mengaku 'terancam' jika Harimau Malaya kalah dari Vietnam di Kualifikasi Piala Asia 2027.

Malaysia menang 4-0 dalam laga tersebut. Namun Joehari Ayub meminta Cklamovski memberi penjelasan soal kata-kata 'sabotase internal' yang mengisyaratkan tekanan nonteknis di luar pertandingan.

Hal ini sempat jadi perbincangan warganet lantaran petinggi federasi biasanya harmonis dengan pelatih tim nasional di depan media massa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hingga sebulan berselang, sorot publik kemudian mengarah pada keputusan Joehari Ayub mundur dari jabatannya sebagai presiden FAM. Persoalannya, pernyataan mundur tak disampaikan oleh Joehari Ayub sendiri.

FAM justru memberi pernyataan tertulis setelah Komite Eksekutif (Exco) FAM menggelar rapat yang dipimpin oleh Wakil Presiden FAM, Datuk Wira Mohd Yusoff Haji Mahadi, pada akhir Agustus 2025.

Padahal Joehari Ayub baru memimpin FAM selama enam bulan setelah terpilih melalui kongres yang digelar pada Februari 2025. Semestinya periode Joehari Ayub bertahan sampai 2029.

Alasan kesehatan disebut jadi faktor utama Joehari Ayub lengser dari kursi nomor satu FAM. Jabatannya kemudian digantikan oleh sang wakil, Datuk Wira Mohd Yusoff Haji Mahadi.

Masalah kian besar tatkala FAM kena sanksi dari FIFA. FAM wajib membayar denda 350 ribu CHF (setara Rp7,3 miliar) karena masalah pada dokumen naturalisasi tujuh pemain.

Berdasarkan rilis FIFA pada Jumat (26/9) malam WIB. Ketujuh pemain yang dihukum adalah Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano.

Ketujuh pemain itu wajib membayar denda 2.000 CHF atau Rp41,8 juta dan larangan bermain sepak bola selama 12 bulan.

[Gambas:Video CNN]

(ikw/jal)

Read Entire Article
| | | |