Bagaimanakah Scientific Crime Investigation Polisi di Kasus Diplomat?

7 hours ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Polda Metro Jaya mengaku bakal menggunakan metode investigasi kriminal berbasis saintifik (scientific crime investigation) dalam kasus kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan (ADP) di kamar kos, Menteng, Jakarta.

Kasubdit Penmas Polda Metro Jaya AKBP Reonald mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu hasil autopsi dan pemeriksaan laboratorium.

"Sesuai dengan yang disampaikan oleh Bapak Kapolda, ini akan diungkap secara scientific investigation," kata Reonald, Senin (14/7).

Scientific crime investigation merupakan metode investigasi untuk mengungkap suatu kejahatan dengan memanfaatkan teknis dan  teknologi ilmiah. Caranya dilakukan mulai dari mengumpulkan, menganalisis, dan menyimpulkan suatu barang bukti.

Beberapa komponennya mulai dari digital forensik, kriminal forensik, balistik forensik, toksiologi forensik, hingga rekonstruksi tempat kejadian perkara (TKP).

Metode yang sama pernah dilakukan polisi dalam kasus pembunuhan aktivis HAM Munir hingga kasus Brigadir Josua oleh atasannya Ferdy Sambo yang kala itu Kadiv Propam Polri.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan pihaknya juga akan melibatkan psikologi forensik dalam kasus kematian ADP (39). Namun, belum dijelaskan secara rinci ihwal pelibatan psikologi forensik dalam perkara tersebut.

"Iya untuk mendalami profile-nya," ucap dia.

Sejauh ini, pemeriksaan sementara, polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada jasad korban. Selain itu, barang milik korban juga tidak ada yang hilang.

Berdasarkan olah TKP, polisi menemukan sidik jari korban pada lakban yang menutup wajahnya. Namun, polisi belum menemukan indikasi pembunuhan.

Namun, kepastian terkait penyebab kematian korban masih menunggu hasil autopsi, termasuk hasil pemeriksaan histopatologi, toksikologi hingga patologi.

Kini, penyelidikan kasus tersebut ditangani Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengatakan kesimpulan terkait penyebab kematian korban akan rampung dalam satu pekan.

(thr/kid)

Read Entire Article
| | | |