Bukan Cuma BEM UGM, BEM Undip Juga Keluar dari Aliansi BEM SI

6 hours ago 3

CNN Indonesia

Senin, 21 Jul 2025 19:45 WIB

BEM Undip menyatakan keluar dari Aliansi BEM SI karena protes ambisi kekuasaan yang memecah persatuan mahasiswa dan menolak kehadiran politikus-aparat di munas. Ilustrasi. Massa dari aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) saat berdemonstrasi di Jakarta beberapa waktu lalu. (CNN Indonesia/Feraldi Hifzurahman)

Jakarta, CNN Indonesia --

Bukan cuma BEM KM UGM, BEM KM Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah, juga menyatakan sikap keluar dari Aliansi BEM Seluruh Indonesia (SI) Kerakyatan.

Alasan yang dipakai BEM Undip pun serupa dengan BEM UGM yakni dilatarbelakangi peristiwa yang terjadi saat Musyawarah Nasional XVIII BEM Seluruh Indonesia Kerakyatan yang diselenggarakan pada 13 Juli - 19 Juli 2025 di Padang, Sumatera Barat.

Ketua BEM Undip, Aufa Atha Ariq dalam pernyataan sikapnya menyebut Munas XVIII BEM SI itu seharusnya menjadi ruang strategis untuk merumuskan arah gerak mahasiswa dalam memperjuangkan kepentingan rakyat.

Namun yang terjadi, menurut pihaknya telah memperlihatkan bahwa munas itu jauh dari integritas dan semangat persatuan gerakan mahasiswa.

"Kemudian, usai melakukan musyawarah dengan aliansi BEM Se-Undip. BEM Undip mengambil sikap untuk tidak bergabung kepada Aliansi BEM SI serta Aliansi Nasional manapun," kata Aufa dalam pernyataan sikapnya, Senin (21/7).

Mereka memprotes kehadiran politikus, pejabat daerah, polisi, dan pejabat Badan Intelijen Negara dalam musyawarah nasional (Munas) di Universitas Dharma Andalas, Padang, Sumatera Barat, pada pekan lalu.

Forum mahasiswa itu diketahui menghadirkan Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia atau Perindo, Menteri Pemuda dan Olahraga, Wakil Gubernur Sumatera Barat, Kepala Kepolisian Daerah Sumbar, dan BIN Daerah Sumbar. Selain itu, ada pula karangan bunga bertuliskan selamat dan sukses dari Kepala BIN daerah Sumatera Barat.

BEM Undip pun memprotes ambisi jabatan yang muncul, bahkan sampai menimbulkan kericuhan dan jatuh korban imbas peristiwa tersebut dalam Munas BEM SI tersebut.

"Benar terjadi pertikaian antar mahasiswa. Setidaknya dua rekan terluka akibat konflik. Ini bukti bahwa forum yang seharusnya mempersatukan malah menjadi medan perpecahan, hanya karena ambisi kekuasaan yang dibungkus jargon perjuangan," demikian salah satu poin sikap BEM Undip.

"BEM Undip menarik diri, sehari sebelum penutupan Munas. Sikap ini kami ambil bukan karena kecewa, melainkan karena kami enggan menjadi bagian dari kemunduran dan perpecahan gerakan," imbuh pada poin berikutnya.

Berikut enam poin lengkap BEM Undip yang menyatakan keluar dari Aliansi BEM SI:

  1. Kami hadir tidak untuk berebut jabatan. Sedari awal, BEM Undip tidak memiliki ambisi untuk ikut dalam kontestasi posisi struktural di aliansi. Kami hadir dengan semangat membangun persatuan gerakan bersama.
  2. Munas BEM SI Kerakyatan nyatanya hadir tidak berbicara adu gagasan dan substansi, tapi hanya posisi kekuasaan. Alih-alih menjadi ruang dialektika untuk perjuangan rakyat dan menggagas untuk kemajuan bangsa, forum tersebut berubah menjadi arena konfliktual tempat penguasa mencari muka.
  3. Musyawarah memperlihatkan dinamika politik praktis dari eksistensi aliansi. Sejatinya, diadakannya Musyawarah Nasional untuk mencapai kata mufakat dan menjunjung tinggi nilai-nilai demokratis. Akan tetapi, yang dihadirkan hanya politik praktis belaka dengan berebut kekuasaan.
  4. Benar terjadi pertikaian antar mahasiswa. Setidaknya dua rekan terluka akibat konflik. Ini bukti bahwa forum yang seharusnya mempersatukan malah menjadi medan perpecahan, hanya karena ambisi kekuasaan yang dibungkus jargon perjuangan.
  5. BEM Undip menarik diri, sehari sebelum penutupan Munas. Sikap ini kami ambil bukan karena kecewa, melainkan karena kami enggan menjadi bagian dari kemunduran dan perpecahan gerakan.
  6. BEM Undip berpegang teguh pada prinsip gerakan persatuan. Kami tidak akan menjadi bagian dari aliansi nasional manapun, apalagi yang tunduk pada kepentingan elite. Kami mengamini, untuk meruntuhkan rezim diperlukan adanya persatuan dari seluruh gerakan mahasiswa.

Baca berita lengkapnya di sini.

(kid/wis)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |