Dana Asing Kabur Rp4,1 T Usai Sri Mulyani Lengser dari Kursi Menkeu

7 hours ago 4

Jakarta, CNN Indonesia --

Pergantian menteri keuangan dari Sri Mulyani Indrawati ke Purbaya Yudhi Sadewa langsung mengguncang pasar modal.

Investor asing tercatat menarik dana hingga US$254 juta atau setara Rp4,18 triliun (asumsi kurs Rp16.485 per dolar AS) hanya sehari setelah reshuffle diumumkan.

"Kita melihat bahwa kemarin ya itu pun juga dana investor yang keluar dari pasar dalam negeri itu mencapai US$254 juta, itu dampak dari diumumkan reshuffle kabinet Sri Mulyani," ujar pengamat pasar keuangan Ibrahim Assuaibi kepada CNNIndonesia.com, Selasa (9/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Ibrahim, pasar kaget karena reshuffle berlangsung tanpa sinyal.

Hal ini dianggap mengejutkan mengingat posisi mantan bendahara negara tersebut selama ini menjadi jangkar kepercayaan investor.

"Sri Mulyani adalah simbol stabilitas dan kepastian bagi investor, baik domestik maupun internasional. Dari era SBY (Susilo Bambang Yudhoyono), Jokowi, hingga masa pandemi covid-19, beliau selalu tampil sebagai figur yang menenangkan pasar. Kepergiannya jelas berdampak negatif," ujar Ibrahim.

Meski demikian, ia menilai gejolak pasar bersifat sementara.

"Mungkin antara dua sampai tiga hari akan terjadi koreksi, setelah itu pasar bisa kembali stabil. Purbaya sendiri sudah meminta waktu satu hingga dua minggu untuk melakukan pembenahan, sehingga peluang pemulihan tetap terbuka," tambahnya.

Pandangan serupa datang dari VP Equity Retail Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi. Menurutnya, tekanan di pasar masih dominan dipengaruhi sentimen domestik usai reshuffle.

"Kami berpandangan tekanan yang masih terjadi di IHSG dipengaruhi oleh sentimen dalam negeri, termasuk kekhawatiran pasar pasca reshuffle kabinet. Reshuffle, termasuk Sri Mulyani yang digantikan oleh Purbaya Yudhi Sadewa, menunjukkan potensi risiko yang lebih nyata sampai kebijakan baru jelas dan kredibel," ujarnya.

Oktavianus menambahkan pelaku pasar kini menunggu sinyal kebijakan fiskal dari menkeu baru untuk memastikan arah anggaran ke depan.

Ia juga menyoroti pelemahan rupiah yang sudah bergerak di atas Rp16.400 per dolar AS, menandakan tekanan domestik masih terasa. Namun, ia melihat peluang dari faktor eksternal.

"Jika melihat indeks regional, kecenderungan menunjukkan penguatan seiring dengan potensi pelonggaran kebijakan moneter dari The Fed. Estimasi akan terjadi pemangkasan 50 basis poin hingga akhir 2025, hal ini berpotensi mendorong inflow investment ke high risk asset," jelas Audi.

Pada perdagangan Selasa (9/9), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah tajam 128,59 poin atau 1,66 persen ke level 7.638 pada sesi I. Sejak pembukaan, IHSG sempat menyentuh level tertinggi 7.791 sebelum tertekan hingga 7.624 menjelang penutupan sesi siang.

Data RTI Infokom mencatat nilai transaksi di sesi pertama mencapai Rp15,07 triliun dari 23,13 miliar lembar saham. Kapitalisasi pasar menyusut ke Rp13.802 triliun. Investor asing membukukan aksi jual bersih Rp7 triliun, berbanding pembelian Rp6,5 triliun.

[Gambas:Video CNN]

(del/sfr)

Read Entire Article
| | | |